Kotabaru (Antaranews Kalsel ) - Realisasi anggaran dan kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjadi yang terendah dari 36 satuan organisasi perangkat daerah pada 2017.


Pelaksana Tugas Kepala Dinas BM dan SDA Kabupaten Kotabaru Suprapti Tri Astuti, Rabu mengakui, keterlambatan lelang menjadi salah satu penyebab rendahnya capaian realisasi anggaran dan kinerja.

"Tahun kemarin (2017) rendah karena lelang sangat terlambat, Mei baru mulai jalan lelang," kata Tuti.

Di samping itu, perencanaan untuk proyek-proyek yang dilaksanakan tahun kemarin juga dikerjakan pada tahun yang sama.

Agustus, baru mulai efektif bekerja, akhirnya serapan anggaran menjadi rendah, beber Tuti.

Berada di urutan terakhir dalam daftar capaian realisasi anggaran dan kinerja tahun 2017, Dinas BM dan SDA mencatat serapan anggaran sekitar 44 persen.

Dari target belanja proyek Rp 217 miliar, realisasinya hanya Rp 104 miliar. Sedangkan dari sisi kinerja realisasinya mencapai 60 persen.

"Tahun ini kita tidak mau itu terulang, makanya perencanaan sudah dilakukan di 2017," tegas Tuti.

APBD 2018 alokasi belanja proyek untuk Dinas BM dan SDA meningkat dua kali lipat menjadi Rp400 miliar.

Menghindari rendahnya capaian realisasi anggaran dan kinerja seperti tahun lalu terulang, antisipasi dilakukan dengan membuat perencanaan di 2017.

Kemudian kami harapkan proses lelang d bisa dilakukan lebih cepat di Januari sampai Februari, tandasnya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018