Barabai, (Antaranews Kalsel) – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah menegaskan tetap akan meneruskan kebijakan Bupati H Abdul Latif yang berpihak pada kepentingan masyarakat.  

"Termasuk menolak pertambangan batubara dan perkebunan sawit di HST serta pengalihan armada angkutan besar semen Conch ke jalan lingkar Walangsi Kapar," katanya saat acara subuh keliling di masjid Al Ishlah Desa Mandingin Kecamatan Barabai.

Menurut dia, kebijakan penolakan tambang batubara dan perkebunan sawit tersebut didasarkan pada adanya aspirasi masyarakat HST yang sangat keras menolaknya.

"Pertimbangannya, tambang batu bara dan sawit ternyata lebih banyak mendatangkan mudarat daripada keuntungannya bagi ekonomi masyarakat, kelestarian alam dan pembangunan yang berkelanjutan," katanya.

Dijelaskannya sejak beberapa tahun ini Pemkab HST telah menginvestasikan sekitar Rp500 miliar lebih dana untuk pembangunan bidang pertanian.

"Apabila pertambangan batubara dilakukan yang terbukti banyak menyebabkan kerusakan lingkungan maka akan membuat program pertanian menjadi menjadi sia-sia," katanya.

Chairansyah juga mengajak segenap komponen masyarakat di Bumi Murakata untuk bersama sama bersatu dalam membangun Bumi Murakata.

"Bersama-sama saja kita sulit untuk maju apalagi bercerai berai, oleh sebab itu marilah bersatu dan memajukan Banua kita," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018