Paringin, (Antaranews Kalsel) - Drainase pemukiman di wilayah Kecamatan Paringin, Ibukota Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, perlu normalisasi dan pelebaran untuk mengurangi banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PSPLP) Provinsi Kalsel, Rio Pranata, Selasa menatakan,  sesuai laporan warga dan tokoh masyarakat setempat, saluran drainase di pemukiman warga  mengalami penyempitan dan pendangkalan  akibat lumpur, sampah dan bangunan. 

Sehingga, saat hujan deras hingga dua jam lebih, drainase tidak mampu menampung air yang datang, dan air  meluber ke jalanan, sehingga perlu dilakukan normalisasi  drainase, sehingga air bisa mengalir lebih lancar.

Menurut warga, saat ini serapan air menuju drainase milik PUPR  tidak maksimal, terutama  di wilayah drainase permukiman di sekitar Lapangan Bola Marthasura Paringin, SDN Paringin 1, dan sekitar Pasar Modern Tradisional Paringin. 

"Tentunya normalisasi drainase pemukiman warga perlu dilakukan sehingga air dapat mengalir dengan lancar," jelasnya singkat.

Sebelumnya, dilaksanakan Pembangunan Drainase Lingkungan Kawasan Kecamatan Paringin, yang didanai APBN 2017 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi Kalimantan Selatan.

Saat ini,  Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PSPLP) Provinsi Kalsel, terus memantau kondisi pembangunan drainase tersebut.

Sebagaimana tercantum dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Balangan Tahun 2016-2021, pemerintah menyusun dan merencanakan pembuatan Baseline Kawasan Permukiman Kota dan Permukiman Kumuh Kabupaten Balangan, sebagai bagian dari rencana pembangunan dan pengembangan.

Program pembangunan tersebut meliputi Kelurahan Paringin Kota, Keluarahan Paringin Timur dan Kelurahan Paringin Selatan, yang mengelilingi Kecamatan Paringin sebagai pusat ibukota Kabupaten Balangan.

Salah satu program penataan tersebut, antara lain mengatasi  drainase lingkungan yang mengalami pendangkalan dan penyempitan,  terputus, dan tertutup ruas jalan lingkungan, serta beberapa titik terdapat genangan limbah masyarakat akibat tidak adanya sistem pengelolaan limbah.

Terkait pengelolaan sampah, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, masih banyak sampah yang menutup drainase, gerobak sampah dan kondisi tempat pembuangan sampah yang tidak terawat.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018