Martapura (Antaranews Kalsel) - Desa Bi`ih, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan bisa menjadi ikon wisata buah durian karena tempat itu dikenal sebagai penghasil durian yang lezat dan legit setiap tahun, kata Anggota DPRD Banjar Khairuddin.


"Kami sarankan Desa Bi`ih menjadi ikon wisata karena buah durian desa itu sudah dikenal kelezatannya," ujar dia Martapura, Rabu.

Ia mengatakan Desa Bi"ih di Kecamatan Karang Intan itu sudah dikenal luas masyarakat Kalsel sebagai penghasil durian lokal yang berkualitas dengan rasa yang lezat dan legit.

Bahkan, kata politikus Partai Gerindra itu, desa yang berjarak 15 kilometer dari pusat Kota Martapura, Ibu Kota Kabupaten Banjar itu, sudah dikenal masyarakat luar Kalsel sebagai penghasil durian yang lezat.

"Nama Desa Bi`ih sebagai penghasil durian lezat semakin dikenal luas karena disiarkan melalui media sosial sehingga banyak orang yang datang, terutama saat musim durian seperti sekarang," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjar itu, mengaku bahwa pihaknya memfasilitasi jika ada masyarakat yang menginginkan pohon duriannya berbuah sepanjang tahun dan tidak tergantung musim seperti saat ini.

"Kami punya metodenya agar pohon durian bisa berbuah dalam waktu tiga hingga empat bulan tanpa tergantung musim sehingga durian Desa Bi`ih bisa dinikmati sepanjang tahun," ujar dia.

Dia mengatakan Partai Gerindra melalui organisasi sayap yakni Badan Ketahanan Pangan Tunas Indonesia Raya bersedia mengajarkan metode, membantu pupuk, hingga pendampingan perawatan.

"Intinya kami siap memfasilitasi dan membantu masyarakat Desa Bi`ih agar semakin dikenal sebagai penghasil buah durian," ujar Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar itu.

Dia mengatakan jika Desa Bi`ih menjadi ikon wisata, hal itu akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat karena desanya banyak dikunjungi orang luar.

"Kedatangan orang luar yang ingin menikmati durian bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperkenalkan desa mereka melalui produk lain, misalnya kerajinan tangan," katanya.

Durian dari Desa Bi`ih yang berbuah setiap tahun memiliki daging yang tebal diimbangi kelezatan rasanya sehingga menarik penikmat durian untuk datang ke desa itu.

Potensi itu pula yang membuat desa tersebut sejak sebulan terakhir ramai didatangi masyarakat, terutama akhir pekan, demi menikmati cita rasa durian lokal berkualitas.

Nama-nama durian berkualitas dari desa itu, seperti si pangantin, panyangat, si amas, si jukung, taruna dan durian cupikan yang harganya berkisar Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per buah.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018