Batulicin (Antaranews Kalsel) - Warga Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengaharapkan adanya perbaikan jalan raya yang berstatus jalan nasional yang menghubungkan antara Tanah Bumbu dengan sejumlah Kabupaten di Kalimantan Selatan.


Salah Satu warga Kecamatan Simpang Empat Farah Diba Hasanah, di Batulicin, Selasa mengatakan, dirinya mengaku kaget saat melewati jalan raya nasionel di Kecamatan Angsana yang rusak parah, sehingga sangat menggangu perjalanan saat melintas di jalan tersebut.

"Bahkan lebih parahnya saat saya melintas di jalan tersebut ada beberapa warga entah dari mana asalnya menanami pohon pisang di jalan yang rusak," katanya.

Ia mengatakan,dia tidak tau persis apa tujuan orang tersebut menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak, mungkin saja mereka terlalu kesal karena jalan tersebut tidak segera diperbaiki oleh pemerintah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanah Bumbu Roy Rizaly Anwar, menjelaskan, bahwa memang benar jalan raya nasional di Kecamatan Angsana sudah mulai rusak parah, dan itupun baru bebarapa bulan terahir pada periode 2017.

"Terkait jalan tersebut kami sudah mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk segera ada perbaikan, tapi tidak semudah membalikkan tangan saat kita usul langsung turun dana, semuanya perlu proses karena terkait dengan uang negara," katanya.

Dijelaskan, dari kerusakan fisik jalan diperkirankan hampir lima Km dan akan menelan dana hingga 25 Miliar. sehingga dalam usulan perbaikan jalan tersebut perlu banyak kajian yang harus dipertimbangkan.

Dikabarkan, infoterahir dari Dinas PU Provinsi Kalimantan Selatan periode 2018 sudah memasuki lelang. dan selanjutnya akan dilakukan pengerjaan mulai dari pengerasan hingga pengaspalan ulang.

"Terkait perbaikan Jalan Raya Provinsi adalah wewenang pemerintah pusat sepenuhnya, kami selaku dinas yang ada di Daerah hanya mengusulkan dan melaporkan dengan adanya kasus tersebut, dan alhamdulilah sudah mendapatkan repon positif dari pemerintah pusat atau Kementerian PU," jelasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018