Barabai, (Antaranews Kalsel) - Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sejak Minggu (7/1) juga berdampak pada tenggelamnya lahan-lahan pertanian di pedesaan.

Hingga Senin (8/1) air masih menggenangi kota Barabai dan pihak Pemerintah Kabupaten HST juga mendirikan dapur umum di halaman Kantor Bupati HST untuk memenuhi kebutuhan warga yang rumahnya terdampak banjir.

Dari laporan para Gapoktan, Kabag Humas Setda HST M Ramadhan menyampaikan ada ratusan hektar lahan pertanian di beberapa kecamatan, sawahnya terancam Puso.

Diantaranya untuk Kecamatan Barabai seperti lahan pertanian yang berada di Desa Pajukungan, Bukat, Mandingin, Barabai Darat dan Benawa Tengah ada sekitar 371,5 Hektar.

"Kecamatan Batang Alai Selatan seperti sawah di Desa Tanah Habang dan Cukan Lipai ada sekitar 8 Hektar  juga terdampak banjir," katanya.

Selain itu, menurut dia, di Aluan dan Birayang juga ada jembatan gantung yang rusak dan kondisi tanah di bawahnya longsor.

"Saat ini masyarakat diminta berhati-hati dan jembatan di Aluan itu juga di tutup agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya lahan pertanian yang paling luas terkena dampak banjir adalah Kecamatan Batang Alai Utara sekitar 683 Hektar.

"Umur-umur padi yang terendam tergolong masih muda yaitu ada yang masih berumur Dua  Minggu sampai dengan Dua Bulan," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018