Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Keberhasilan pengungkapan secara cepat kasus perampokan yang terjadi pada Kamis (4/1), membuat Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rahmat Mulyana menjanjikan penghargaan atau reward kepada anggotanya.
"Saya sudah lapor Kapolri, otomatis yang berprestasi saya kasih reward, termasuk Dirreskrimumnya," kata Rachmat di Banjarmasin, Jumat.
Dirinya mengaku bangga atas kinerja yang ditunjukkan anggotanya. Tim khusus yang dibentuknya dengan dikomandani Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Pol Sofyan Hidayat berhasil mengungkap kasus perampokan uang nasabah Bank Mandiri senilai Rp 10 miliar kurang dari 24 jam.
"Begitu mendapat laporan, saya perintahkan semuanya turun dan ini adalah buah kerja keras tim yang solid dan kebersamaan yang kokoh demi terungkapnya sebuah kasus tindak pidana," papar jenderal bintang satu itu.
Di sisi lain, Kapolda bakal mengevaluasi lagi sistem pengajuan pengawalan yang biasanya diminta pihak perbankan.
"Akan saya tertibkan lagi, kalau pengajuan pengawalan harus resmi melalui surat, jadi tidak bisa perorangan by phone seperti kejadian ini ternyata Brigadir Jumadi kenal dengan sopir bank-nya," tegas Rachmat.
Sementara Area Head Banjarmasin Bank Mandiri Kantor Wilayah IX Banjarmasin Adhi Mulya di Banjarmasin, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan jajarannya karena telah berhasil mengungkap kasus dengan cepat, yakni kurang dari 1×24 jam.
"Kami apresiasi kerja petugas, sekali lagi kami ucapkan beribu terima kasih kepada Bapak Kapolda hingga kasus ini cepat terungkap," katanya.
Dalam kronologis pengungkapan kasus yang dipaparkan Kapolda pada Jumat (5/1) siang lalu, bahwa pada Kamis (4/1) sekitar pukul 18.00 WITA, petugas baru mendapatkan laporan terkait perampokan tersebut dari pihak Bank Mandiri.
Di mana karyawan Bank Mandiri Cabang Tanjung bernama Atika dan sopir bank Gugum ditinggal di Tol Trikora Banjarmasin setelah disekap pelaku Brigadir Jumadi dan temannya Yongki Susanto alias Jawa dalam satu mobil yang membawa uang Rp 10 miliar.
Berdasarkan analisa dan keterangan saksi pelayan rumah makan di Banjarbaru yang sempat disinggahi rombongan pelaku dan korban untuk makan siang, ada yang mengenal ciri-ciri salah satu pelaku, yakni Yongki.
Kemudian Tim Jatanras Polda Kalsel menghubungi Polres Tabalong dan berhasil menangkap Yongki di wilayah setempat pada Jumat subuh pukul 05.00 WITA.
Selanjutnya dari pengakuan Yongki, Brigadir Jumadi bersembunyi di rumah saudaranya di Banjarbaru dan ditangkap pada Jumat pagi pukul 08.20 WITA dan ditemukan barang bukti uang yang mereka rampok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Saya sudah lapor Kapolri, otomatis yang berprestasi saya kasih reward, termasuk Dirreskrimumnya," kata Rachmat di Banjarmasin, Jumat.
Dirinya mengaku bangga atas kinerja yang ditunjukkan anggotanya. Tim khusus yang dibentuknya dengan dikomandani Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Pol Sofyan Hidayat berhasil mengungkap kasus perampokan uang nasabah Bank Mandiri senilai Rp 10 miliar kurang dari 24 jam.
"Begitu mendapat laporan, saya perintahkan semuanya turun dan ini adalah buah kerja keras tim yang solid dan kebersamaan yang kokoh demi terungkapnya sebuah kasus tindak pidana," papar jenderal bintang satu itu.
Di sisi lain, Kapolda bakal mengevaluasi lagi sistem pengajuan pengawalan yang biasanya diminta pihak perbankan.
"Akan saya tertibkan lagi, kalau pengajuan pengawalan harus resmi melalui surat, jadi tidak bisa perorangan by phone seperti kejadian ini ternyata Brigadir Jumadi kenal dengan sopir bank-nya," tegas Rachmat.
Sementara Area Head Banjarmasin Bank Mandiri Kantor Wilayah IX Banjarmasin Adhi Mulya di Banjarmasin, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan jajarannya karena telah berhasil mengungkap kasus dengan cepat, yakni kurang dari 1×24 jam.
"Kami apresiasi kerja petugas, sekali lagi kami ucapkan beribu terima kasih kepada Bapak Kapolda hingga kasus ini cepat terungkap," katanya.
Dalam kronologis pengungkapan kasus yang dipaparkan Kapolda pada Jumat (5/1) siang lalu, bahwa pada Kamis (4/1) sekitar pukul 18.00 WITA, petugas baru mendapatkan laporan terkait perampokan tersebut dari pihak Bank Mandiri.
Di mana karyawan Bank Mandiri Cabang Tanjung bernama Atika dan sopir bank Gugum ditinggal di Tol Trikora Banjarmasin setelah disekap pelaku Brigadir Jumadi dan temannya Yongki Susanto alias Jawa dalam satu mobil yang membawa uang Rp 10 miliar.
Berdasarkan analisa dan keterangan saksi pelayan rumah makan di Banjarbaru yang sempat disinggahi rombongan pelaku dan korban untuk makan siang, ada yang mengenal ciri-ciri salah satu pelaku, yakni Yongki.
Kemudian Tim Jatanras Polda Kalsel menghubungi Polres Tabalong dan berhasil menangkap Yongki di wilayah setempat pada Jumat subuh pukul 05.00 WITA.
Selanjutnya dari pengakuan Yongki, Brigadir Jumadi bersembunyi di rumah saudaranya di Banjarbaru dan ditangkap pada Jumat pagi pukul 08.20 WITA dan ditemukan barang bukti uang yang mereka rampok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018