Batulicin, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan H Burhanuddin menginginkan kabupatennya menjadi sentra pertanian di wilayah timur provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

"Keinginan tersebut menjadi tekad pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru sejak lama," tuturnya di sela-sela resepsi pernikahan putri dari H Burhanuddin (Ketua DPRD Kalsel) di Batulicin (sekitar 260 kilometer timur Banjarmasin), Rabu.

"Tekad itu terus ditindaklanjuti antara lain melalui intensifikasi dan diversifikasi tanaman pangan oleh kepemimpinan daerah Kotabaru sekarang Bupati H Sayed Ja`far," lanjutnya.

Orang nomor dua di jajaran Pemkab Kotabaru itu berharap, dengan menjadikan kabupatennya sebagai sentra pertanian, kebutuhan pangan penduduk wilayah timur Kalsel tidak lagi terlalu ketergantungan dari daerah lain.

Sebagaimana selama ini, sebagian kebutuhan pangan penduduk wilayah timur Kalsel juga masih dari daerah hulu sungai atau "Banua Anam" provinsi tersebut, yang pengangkutannya lewat jalan darat, lewat Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

Daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.

"Pembangunan pertanian di Kotabaru sekarang sedang digalakan sub sektor tanaman pangan padi, jagung dan keledai (pajali) sebagaimana program nasional pemerintah belakangan ini," lanjutnya.

Mengenai produksi padi Kotabaru, dia menyatakan, pada tahun 2017 mengalami suplus, sehingga secara perhitungan tidak ketergantungan daerah lain untuk kebutuhan konsumsi masyarakat setempat.

Namun mantan anggota DPRD Kalsel dari Partai Bintang Reformasi (PBR) itu tidak menyebut tingkat surplus produksi padi Kotabaru serta kebutuhan penduduk setempat, kecuali mengatakan, salah satu sentral pertanian di kabupaten Rangas Pulau Laut.

"Kami optimistis dengan kebersamaan Pemkab dan masyarakat setempat, Kotabaru bisa menjadi sentra pertanian untuk wilayah timur Kalsel, apalagi dengan sumber daya alam yang cukup potensial," demikian Burhanuddin.

Pada kesempatan terpisah, ketika dimintai pendapat terhadap keinginan Kotabaru menjadi sentra pertanian wilayah timur Kalsel, Ketua Komisi II DPRD provinsi tersebut, Suwardi Sarlan tidak banyak komentar.

"Saya belum melihat atau mengetahui pasti potensi nyata untuk menjadikan Kotabaru sebagai sentra pertanian wilayah timur Kasel," ujar wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergelar sarjana agama itu.

"Keinginan itu wajar-wajar saja, apalagi kalau didukung potensi sumber daya alam (SDA) serta sumber daya manusia (SDM), dan penunjang lain, termasuk semangat kebersamaan untuk untuk membangun," demikian Suwardi.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017