Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Batung membuat inovasi rakit ban, sebagai alat penyelamat atau evakuasi warga apabila terjadi musibah banjir serta multi fungsi dan lebih lincah dari perahu karet.

Kapolsek Padang Batung IPTU Imam Suryana, di Padang Batung, Jum'at (22/10), mengatakan, pembuatan rakit ban juga sangat ekonomis, tidak membutuhkan biaya banyak karena perlengkapannya dibuat dari bahan bekas seperti ban dan kayu.

"Untuk penyelamatan kita mengutamakan evakuasi bagi para lanjut usia (Lansia), anak-anak ataupun wanita hamil, tali yang di rakit ban juga dapat difungsikan dengan sengaja dibuat panjang supaya juga bisa dilemparkan dan ditangkap,"katanya, saat ditemui  di Polsek Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Dijelaskan dia, awalnya terinspirasi membuat rakit ban sewaktu berdinas di Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang rawan banjir, melihat anak-anak hendak sekolah kesulitan menyeberang dari rumah menuju jalan karena tingginya air.

Kondisi ini menjadi kendala karena anak-anak kemudian tidak bisa sekolah, ia berpikir mengapa tidak menggunakan sarana transfortasi yang murah, karena untuk perahu karet jumlahnya terbatas sehingga mulailah dibuat rakit ban.

Rakit ban menggunakan ukuran ban berdiameter satu meter, semakin dipompa semakin besar, untuk mengangkut anak-anak dapat menampung  lima sampai enam orang, semantara untuk dewasa bisa tiga atau empat orang.

"Ban bekas didapatkan dari bengkel tambal ban, sebelumnya berniat membeli tetapi ketika diutarakan untuk keperluan evakuasi dan penyelamatan saat banjir, pemilik bengkel malah memberikan cuma-cuma, sementara bahan kayu juga tersedia cukup di sekitar kita,"katanya.

Menurut dia, adanya rakit ban yang sederhana dan mudah dibuat, sangat penting untuk daerah yang rawan banjir seperti Karang Jawa Muka, Tabihi dan Madang, disamping ketersediaan perahu karet terbatas, swadaya pembuatan rakit ban akan sangat membantu saat terjadi musibah banjir.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017