Tanjung (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Yuhani menyampaikan mulai 2018 bantuan beras bagi keluarga sejahtera (Rastra) akan diganti bantuan pangan non tunai.
"Kita sudah menyampaikan ke Badan Urusan Logistik (Bulog) kalau Kabupaten Tabalong siap menerapkan bantuan pangan non tunai karena produksi beras lokal juga mencukupi," jelas Yuhani di Tanjung, Selasa.
Penerapan bantuan pangan non tunai sendiri dilatarbelakangi rendahnya kualitas beras rastra dari Bulog mulai warnanya yang menguning hingga berkutu.
Dampaknya warga penerima bantuan rastra protes dan minta beras kualitas rendah diganti yang lebih layak lagi.
Yuhani mengakui sering menerima keluhan para penerima rastra terkait kualitas beras yang rendah dan langsung meminta buloq untuk bertanggungjawab.
Dari persoalan tersebut Pemkab Tabalong pun makin termotivasi untuk mengubah bantuan eras dengan bantuan pangan non tunai.
"Bantuan pangan non tunai lebih memudahkan dalam pengawasan dan mengurangi penyimpangan," jelas Yuhani
Hal ini disampaikan Yuhani dalam sosialisasi bantuan pangan non tunai yang diikuti seluruh kepala desa.
Selanjutnya untuk mendukung program bantuan non tunai sendiri Pemkab Tabalong bekerjasama dengan BRI sebagai penyedia fasilitas agen BRI link.
Termasuk membangun 15 tower untuk memudahkan sistem komunikasi di sejumlah desa yang berada dalam kawasan hutan dan pegunungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Kita sudah menyampaikan ke Badan Urusan Logistik (Bulog) kalau Kabupaten Tabalong siap menerapkan bantuan pangan non tunai karena produksi beras lokal juga mencukupi," jelas Yuhani di Tanjung, Selasa.
Penerapan bantuan pangan non tunai sendiri dilatarbelakangi rendahnya kualitas beras rastra dari Bulog mulai warnanya yang menguning hingga berkutu.
Dampaknya warga penerima bantuan rastra protes dan minta beras kualitas rendah diganti yang lebih layak lagi.
Yuhani mengakui sering menerima keluhan para penerima rastra terkait kualitas beras yang rendah dan langsung meminta buloq untuk bertanggungjawab.
Dari persoalan tersebut Pemkab Tabalong pun makin termotivasi untuk mengubah bantuan eras dengan bantuan pangan non tunai.
"Bantuan pangan non tunai lebih memudahkan dalam pengawasan dan mengurangi penyimpangan," jelas Yuhani
Hal ini disampaikan Yuhani dalam sosialisasi bantuan pangan non tunai yang diikuti seluruh kepala desa.
Selanjutnya untuk mendukung program bantuan non tunai sendiri Pemkab Tabalong bekerjasama dengan BRI sebagai penyedia fasilitas agen BRI link.
Termasuk membangun 15 tower untuk memudahkan sistem komunikasi di sejumlah desa yang berada dalam kawasan hutan dan pegunungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017