Paringin, (Antaranews Kalsel) - Bupati Balangan Ansharuddin mengungkapkan sangat mengapresiasi operasi pasar elpiji tiga kilogram yang dilakukan oleh distributor bersama instansi terkait lainnya.
Menurut Bupati, sejak beberapa hari terakhir, gas elpiji bersubsidi di daerahnya mulai langka, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkannya.
"Saya minta kepada instansi terkait untuk segera mengatasi masalah ini, dengan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk membantu memudahkan warga mendapatkan gas dengan harga yang relatif wajar," katanya.
Berdasarkan himbauan Bupati tersebut, Minggu, (17/12) kegiatan operasi pasar elpiji 3 kilogram dilaksanakan oleh PT Anugerah Duta Balangan, dengan harga Rp17.500/tabung 3 Kg.
"Ini masalah kebutuhan mendesak, karena sangat banyak warga yang membutuhkan elpiji untuk kegiatan memasak dirumah, dan usaha mikro," katanya.
Di Balangan, terdapat ada dua PT yang merupakan agen distributor gas elpiji, yaitu PT Anugerah Duta Balangan, Paringin Selatan, dan PT Prima Restu Ibu, Kecamatan Lampihong.
H Zulkifli pengelola PT Anugerah Duta Balangan, Paringin Selatan mengungkapkan, kegiatan tersebut sesuai rekomendasi dari Pertamina Provinsi Kalsel, serta banyaknya permintaan warga yang disampaikan melalui pemerintah setempat.
"Kita upayakan distribusi tepat sasaran, terutama kepada warga yang memang berhak mendapatkan gas bersubsidi tersebut," katanya.
Pendistrubusian gas dalam operasi pasar tersebut, tambah dia, langsung ke konsumen, tidak kepada pedagang pengecer maupuan pangkalan-pangkalan," tegasnya.
Setiap orang lanjutnya, diminta menunjukkan identitas berupa KTP maupun SIM dari daerah mana saja, dan kebetulah ada di lokasi, dengan menyesuaikan dengan SK Gubernur No.188.44/047/KUM/2015, setiap orang maksimal dua tabung.
Diterangkan, dalam operasi pasar yang berlangsung sejak pukul 11.oo WIta hingga 16.00 Wita di terminal Paringin tersebut, pihaknya menyediakan dua truk gas mellon, sebanyak total 1.120 tabung.
"Hingga pukul 16.00 wita, kami menjual sekitar 769 tabung, dengan 313 identitas berupa KTP/SIM, selebihnya memang ada yang tanpa identitas, namun ditoleransi karena rumahnya yang berjarak jauh," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya menargetkan untuk Kecamatan Halong dan Juai, serta Batumandi, namun masih menunggu instruksi dari Pertamina Provinsi Kalsel, yang membawahinya.
Sementara itu, salah satu pembeli, seorang Ibu Rumah Tangga, Ramlah (46) mengungkapkan, beruntung bisa mendapatkan gas murah. Dirinya berkesempatan membeli elpiji 3 kilogram dengan harga Rp17.500/tabung.
"Biasanya kalau gas lagi tidak langka, harganya Rp20.000 ujarnya. Belum pernah mendapat harga elpiji 3 Kg seharga Rp 17.500 seperti saat ini, saya cuma beli satu, karena dirumah memang cuma punya satu tabung," paparnya.
Kegiatan operasi pasar berjalan aman dan lancar, selain warga yang cukup tertib, juga didukung dan dikawal oleh Polres Balangan, bersama jajaran Polsek Paringin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017