Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Curah hujan yang tinggi sejak Rabu malam (13/12) selain mengakibatkan luapan air sungai Amandit berdampak banjir di empat kecamatan di hilir sungai, juga longsor di beberapa titik menuju Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik (PB Kesbangpol) HSS Efran, Kamis (14/12), di Kandangan, mengatakan, jalur menuju loksado sempat tidak bisa dilalui karena tumpukan tanah dan dahan pohon.

"Dampak musim hujan dan longsor sudah dibersihkan secara gotong royong melibatkan semua pihak baik masyarakat, para relawan, Badan PB Kesbangpol HSS, TNI / Polri maupun instansi terkait,"katanya.

Dari Informasi yang berhasil dihimpun, selain longsor luapan sungai Amandit juga sempat menggenangi tepi jalan dengan air yang keruh dan deras, di samping aliran air juga membawa tumpukan batang pohon.

Obyek Wisata Loksaso merupakan salah satu destinasi yang terkenal  di wilayah HSS, tidak hanya dikunjungi wisatawan lokal tapi dari manca negara.

Dan diagendakan Jum'at (15/12) akan dimulai Festival loksado, di mana puncaknya Minggu (17/12) di gelar event bergengsi Bamboo Rafting yang bakal dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor beserta rombongan.

Ia menjelaskan, terus menghimbau warga memasuki musim penghujan utamanya di wilayah rawan bencana agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini baik untuk banjir, puting beliung dan tanah longsor.

"Terus tingkatkan koordinasi dan komunikasi, apalagi setiap kecamatan di Kabupaten HSS sudah didirikan posko siaga bencana, dengan posko induk berada di Kantor Badan PB dan Kesbangpol HSS dilengkapi perlengkapan, SDM dan Logistik yang telah disediakan,"katanya.

Warga setempat Ari, mengatakan, berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemkab HSS melalui instansi terkait untuk penangangan korban banjir, bantuan dan personil secara cepat dan tanggap diturunkan sehingga sinergitas antar pemerintah dan masyarakat terjalin baik.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017