Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Puluhan bangunan baik pemukiman warga dan tempat ibadahdi Desa Hakurung, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tergenang air akibat tingginya curah hujan dalam bulan ini.
Camat Daha Utara Lothvie Rahmani, Rabu (13/12), mengatakan, tergenangnya sebagian rumah warga di Desa Hakurung merupakan fenomena tahunan, disamping karena faktor curah hujan dan juga karena adanya air kiriman dari daerah tetangga.
"Ada 74 bangunan yang tergenang air, yakni 13 unit rumah lantainya tergenang air, 58 unit rumah dengan yang teras rumahnya tergenang air, untuk tempat ibadah ada satu masjid dan dua musala yang lantainya ikut tergenang air,"katanya.
Menurut dia, hingga saat ini tak ada warga yang mengungsi akibat tergenang air ini, dibadingkan tahun 2016 lalu, kondisi tergenangnya air tahun ini lebih rendah dengan kisaran 10 sampai 15 centimeter.
Untuk antisipasi, pihak dia juga telah melakukan siap siaga melalui penanganan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang berada di lokasi desa, hal ini apabila ada warga yang sakit dapat segera mendapatkan pengobatan.
Akses tranfortasi sementa ini, warga memanfaatkan titian yang masih ada, maka warga tak terisolir, juga menggunakan transportasi lokal seperti perahu atau jukung yang biasa digunakan warga di desa Hakurung.
Kapolsek Daha Utara Iptu Hilmi Wansyah, mengatakan, kondisi Desa Hakurung tergenang air mulai dirasakan karena dampak musim penghujan.
Dijelaskan dia, rumah warga mulai tergenang air dari RT 1 sampai RT 4, dan sebagian besar pelataran rumah sudah terendam air, baik di bagian teras rumah, bagian dapur, sampai sebagian kecil lainnya air telah menggenangi ruang tamu dan kamar tidur warga yang kondisinya bangunannya lebih rendah.
"Akses jalan bagian timur desa juga terendam air setinggi 40 centimeter, sehingga transportasi jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua, tetapi jalan bagian barat yang jalannya menggunakan jembatan atau titian dari kayu ulin masih digunakan,"katanya.
Ditambahkan dia, Pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pihak kecamatan dan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik HSS (Badan PB dan Kesbangpol) HSS, untuk pengusulan bantuan logistik bagi warga yang membutuhkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Camat Daha Utara Lothvie Rahmani, Rabu (13/12), mengatakan, tergenangnya sebagian rumah warga di Desa Hakurung merupakan fenomena tahunan, disamping karena faktor curah hujan dan juga karena adanya air kiriman dari daerah tetangga.
"Ada 74 bangunan yang tergenang air, yakni 13 unit rumah lantainya tergenang air, 58 unit rumah dengan yang teras rumahnya tergenang air, untuk tempat ibadah ada satu masjid dan dua musala yang lantainya ikut tergenang air,"katanya.
Menurut dia, hingga saat ini tak ada warga yang mengungsi akibat tergenang air ini, dibadingkan tahun 2016 lalu, kondisi tergenangnya air tahun ini lebih rendah dengan kisaran 10 sampai 15 centimeter.
Untuk antisipasi, pihak dia juga telah melakukan siap siaga melalui penanganan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang berada di lokasi desa, hal ini apabila ada warga yang sakit dapat segera mendapatkan pengobatan.
Akses tranfortasi sementa ini, warga memanfaatkan titian yang masih ada, maka warga tak terisolir, juga menggunakan transportasi lokal seperti perahu atau jukung yang biasa digunakan warga di desa Hakurung.
Kapolsek Daha Utara Iptu Hilmi Wansyah, mengatakan, kondisi Desa Hakurung tergenang air mulai dirasakan karena dampak musim penghujan.
Dijelaskan dia, rumah warga mulai tergenang air dari RT 1 sampai RT 4, dan sebagian besar pelataran rumah sudah terendam air, baik di bagian teras rumah, bagian dapur, sampai sebagian kecil lainnya air telah menggenangi ruang tamu dan kamar tidur warga yang kondisinya bangunannya lebih rendah.
"Akses jalan bagian timur desa juga terendam air setinggi 40 centimeter, sehingga transportasi jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua, tetapi jalan bagian barat yang jalannya menggunakan jembatan atau titian dari kayu ulin masih digunakan,"katanya.
Ditambahkan dia, Pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pihak kecamatan dan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik HSS (Badan PB dan Kesbangpol) HSS, untuk pengusulan bantuan logistik bagi warga yang membutuhkan.
Editor : Fathurrahman
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017