Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru mengkritisi sektor agrobisnis dan pariwisata karena belum digarap dengan sungguh-sungguh untuk dijadikan andalan dalam meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Anggota DPRD Kotabaru, H Genta Kusan saat membacakan laporan akhir dewan Jumat mengatakan, pengembangan kepariwisataan masih terkesan pada pengembangan infrastruktur, sedangkan pada prioritas profesionalisme pengelolaan masih belum ada programnya. 

"Kesan yang ada adalah sekedar menghabiskan anggaran, sedangkan upaya untuk menggenjot sektor pariwisata sebagai PAD unggulan belum ada," katanya. 

Hal itu terjadi, kata dia, karena program di dinas terkait yang menangani agrobisnis, kelautan, kemaritiman dan kepariwisataan masih terkesan belum bersinergi, dan jalan sendiri-sendiri dengan ego sektoralnya.

Menurut dewan, belum terlihat adanya program bersama yang punya "goal setting" bersama.

"Harapan kami untuk lebih diupayakan bagaimana mewujudkan tata kelola wisata yang berdaya guna sehingga mampu menjadi salah satu penopang PAD," tuturnya.

Hendaknya ada penganggaran biaya pemeliharaan yang bersifat kontinyu sebagai upaya menjaga aset infrastruktur yang sudah dibangun di area wisata.

Jangan sampai terjadi berulang kali penganggaran pembangunan infrastruktur baru sedangkan infrastruktur lama dibiarkan mangkrak tanpa ada pemeliharaan rutin.

Masih di sektor ini, proses penumbuhan masyarakat ekonomi kreatif sebagai salah satu penunjang suksesnya program kepariwisataan hendaknya dilakukan secara simultan dan terprogram kontinyu.

Perlu diberikan stimulasi agar masyarakat sekitar area wisata tumbuh ide kreatif yang memiliki daya jual sehingga pariwisata menumbuhkan ekonomi masyarakat bisa terwujud.

Diakui atau tidak, area wisata Pantai Gedambaan hingga saat ini belum punya ciri khas khusus cenderamata yang menjadi oleh-oleh. Sehingga kesan yang ada tidak bisa dibawa sebagai sarana promosi hingga sampai ke tempat tinggal para wisatawan.

Contoh kecil aja, semacam baju pantai dengan gambar Gedambaan Beach atau sarang tiung beach.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017