Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan masih memerlukan dua embung lagi agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah perkotaan.

Wakil Bupati Kotabaru H Burhanudin di Kotabaru, Kamis mengatakan, saat ini Kotabaru sudah memiliki dua embung yakni, embung Gunung Ulin, dan embung Gunung Tirawan.

"Masing-masing embung yang sudah terbangun tersebut adalah kisaran 250 ribu meter kubik. Sementara kebutuhan air bersih di perkotaan diprediksi sekitar 1 juta meter kubik," kata wabup.

Sehingga diperlukan dua embung dengan kapasitas masing-masing 250 ribu meterkubik. Sehingga total ketersediaan air bersih dengan embung mencapai 1 juta m3.

Untuk mempercepat ketersediaan air bersih agar pelanggan tidak mengalami kekurangan, khususnya di waktu kemarau. Pemerintah daerah berencana meningkatkan kapasitas embung Gunung Ulin, dan Gunung Tirawan dari 250 ribu m3 menjadi kisaran 300 m3 dengan cara menambah tinggi bendungan.

"Dengan menambah tinggi bendungan setinggi 2 meter, maka diprediksi akan menambah debit air antara 100 ribu m3 - 150 ribu m3," wabup menambahkan.

Kalau menunggu membangun dua embung, lanjut Burhanudin, mungkin bisa terlalu lama, tetapi kalau menambah tinggi bendungan itu lebih cepat bisa dilaksanakan.

Dengan ditinggikanya dua mater tinggi bendungan, maka debit air di dua bendungan bisa mencapai kisaran 700 ribu meterkubik. Jumlah ini mendekati prediksi kebutuhan akan air bersih untuk wilayah perkotaan.

Wabup berharap, dengan kemarau empat bulan pelanggan masih bisa mendapatkan air bersih karena debit air di dua embung diyakini mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kotabaru H Nor Ipansyah menambahkan, pertumbuhan jumlah pelanggan PDAM Kotabaru dari tahun ke tahun terus meningkat.

Periode 2012 jumlah pelanggan sebanyak 9.525 pelanggan, 2013 sebanyak 10.994 pelanggan, 2014 sebanyak 11.960 pelanggan, 2015 sebanyak 12.862 pelanggan, dan 2016 sebanyak 13.834 pelanggan.

Dengan bertambahnya jumlah pelanggan, maka diperlukan air baku yang cukup dan diperlukan embung-embung baru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017