Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memberikan penguatan bahan materi tentang tertib berlalu lintas kepada para guru di Kalimantan Selatan.
"Bahan materi dari Tim Korlantas guna menambah wawasan pengetahuan dan cakrawala para guru dalam memberikan pengajaran tentang berlalu lintas kepada pelajar di sekolah," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol E Zulpan di Banjarmasin, Rabu.
Hal itu dikatakannya, di sela acara Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA tahun 2017 di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin.
Menurut Zulpan, pengetahuan guru tentang segala hal terkait berlalu lintas mesti terus diupdate, sehingga ilmu yang nantinya ditransfer guru ke siswa sesuai dengan apa yang diharapkan Korlantas Polri.
"Tahun lalu kita lakukan juga, namun sekarang materinya ditambah lagi oleh Tim Korlantas, apalagi materi berlalu lintas ke depan diintegrasikan dengan mata pelajaran PPKN" jelas Zulpan kepada Kantor Berita Antara.
Sementara itu Analisis Kebijakan (Anjak)?Korlantas Polri Kombes Pol K Rahmadi di Banjarmasin, memastikan pasca nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU)?antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Polri, maka pengintegrasian secara menyeluruh pelajaran tertib berlalu lintas dengan PPKN direalisasikan serentak secara nasional tahun 2018.
"Kurikulum secara menyeluruh pendidikan lantas diajarkan sejak dini kepada anak dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), sehingga outputnya generasi masa depan bangsa benar-benar tertanam kesadaran budaya tertib demi keselamatan di jalan raya," tutur perwira menengah lulusan Sekolah Kepemimpinan tinggi (Sespimti) angkatan 26 tahun 2017 itu.
Acara yang dihadiri sekitar 500 guru bidang studi pendidikan PPKn di Kalsel itu mendatangkan tiga narasumber sebagai pembicara, yakni Kombes Pol Eddy Junaedi dari Korlantas Polri, Dr Arnie Fajar MPd?dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Drs HM Yusuf Effendi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Bahan materi dari Tim Korlantas guna menambah wawasan pengetahuan dan cakrawala para guru dalam memberikan pengajaran tentang berlalu lintas kepada pelajar di sekolah," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol E Zulpan di Banjarmasin, Rabu.
Hal itu dikatakannya, di sela acara Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA tahun 2017 di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin.
Menurut Zulpan, pengetahuan guru tentang segala hal terkait berlalu lintas mesti terus diupdate, sehingga ilmu yang nantinya ditransfer guru ke siswa sesuai dengan apa yang diharapkan Korlantas Polri.
"Tahun lalu kita lakukan juga, namun sekarang materinya ditambah lagi oleh Tim Korlantas, apalagi materi berlalu lintas ke depan diintegrasikan dengan mata pelajaran PPKN" jelas Zulpan kepada Kantor Berita Antara.
Sementara itu Analisis Kebijakan (Anjak)?Korlantas Polri Kombes Pol K Rahmadi di Banjarmasin, memastikan pasca nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU)?antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Polri, maka pengintegrasian secara menyeluruh pelajaran tertib berlalu lintas dengan PPKN direalisasikan serentak secara nasional tahun 2018.
"Kurikulum secara menyeluruh pendidikan lantas diajarkan sejak dini kepada anak dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), sehingga outputnya generasi masa depan bangsa benar-benar tertanam kesadaran budaya tertib demi keselamatan di jalan raya," tutur perwira menengah lulusan Sekolah Kepemimpinan tinggi (Sespimti) angkatan 26 tahun 2017 itu.
Acara yang dihadiri sekitar 500 guru bidang studi pendidikan PPKn di Kalsel itu mendatangkan tiga narasumber sebagai pembicara, yakni Kombes Pol Eddy Junaedi dari Korlantas Polri, Dr Arnie Fajar MPd?dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Drs HM Yusuf Effendi.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017