Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan ekspor impor di Kalimantan Selatan periode Oktober 2017 mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya.

"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel Oktober naik 4,24 persen dan nilai impor naik sebesar 38,57 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Senin.

Menurut Diah yang didampingi Kabid Statistik Distribusi Fachri U, nilai ekspor Kalsel Oktober 2017 mencapai 728,70 juta dolar AS atau naik dibanding Oktober 2016 sebesar 531,16 juta dolar AS.

Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 615,70 juta dolar AS yang naik 6,47 persen dibanding ekspor September sebesar 578,28 juta dolar AS.

Urutan kedua yakni kelompok lemak dan minyak hewani yang menyumbang ekspor sebesar 98,35 juta dolar AS yang turun sebesar 3,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu dengan nilai ekspor mencapai 8,17 juta dolar AS yang juga mengalami penurunan 9,90 persen dibandingkan bulan september 9,06 juta dolar AS.

"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 234,04 juta dolar AS, India sebesar 114,64 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 77,05 juta dolar AS," ungkapnya.

Sementara, nilai impor Oktober sebesar 141,40 juta dolar AS atau naik 38,57 persen dibanding impor September sebesar 102,04 juta dolar AS atau naik 101,5 persen dibanding Oktober 2016.

Komoditi utama impor terdiri dari kelompok bahan bakar mineral 103,58 juta dolar AS, kelompok mesin/pesawat mekanik 26,7 juta dolar AS dan kelompok mesin/peralatan 5,54 juta dolar AS.

"Negara utama pemasok impor yakni Malaysia dengan nilai 55,58 juta dolar AS, Singapura sebesar 51,72 juta dolar AS,

dan Jerman yang mencapai 17,42 juta dolar AS," ujarnya.

Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan November surplus sebesar 587,30 juta dolar AS lebih kecil dibandingkan September 596,99 juta dolar AS.

"Kumulatif selama Januari-Oktober 2017 terjadi surplus 5,367,22 juta dolar AS yang lebih besar dibanding surplus bulan Januari-Oktober 2016 sebesar 3,621,26 juta dolar AS," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017