Tanjung,(Antaranews Kalsel) - Tenaga operator Program Keluarga Harapan (PKH) pada lima kabupaten wilayah Banua Lima, Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti bimbingan teknis pengisian dan pengecekan validasi data yang dilaksanakan Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, Kalsel Yuhani, di Tanjung, Minggu, mengatakan bimbingan teknis ini diikuti 104 peserta dari tenaga pendamping maupun operator PKH dari Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah.

"Bimbingan teknis ini untuk mendukung kegiatan verifikasi dan validasi data perluasan PKH," ujar Yuhani.
Selain itu, para tenaga operator itu pun diharapkan bisa memahami tugas dan fungsinya dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Keluarga Harapan.

Tenaga pendamping yang mengikuti bimtek sebanyak 97 orang, dan operator PKH tujuh orang yang mendapatkan perbekalan terkait validasi data hingga pengisian bagian terpadu serta pembukaan rekening bank.

Kepala Seksi Pemanfaatan Bantuan Sosial Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial Jaswadi menambahkan, kegiatan bimtek validasi bagi pendamping dan operator merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam mencapai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai sepuluh juta.

"Dari validasi data itu nantinya diharapkan dari KPM yang memenuhi syarat untuk menjadi peserta PKH akan memenuhi target," kata Jaswadi lagi.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat membuka kegiatan ini mengatakan adanya perluasan sasaran Program Keluarga Harapan 2018 diharapkan bisa mengatasi kemiskinan di wilayah ini.

"Validasi data sangatlah penting agar Program Keluarga Harapan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh keluarga miskin," ujar Anang.

Dia juga mengingatkan semua pihak turut mengawal pelaksanaan program dari Kementerian Sosial ini untuk menghindari terjadi penyimpangan.

Pewarta: Herlina

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017