Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian terus mendorong petani agar menggunakan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan produksi pertanian.


"Sebagian petani menganggap lahan pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup subur karena terdiri lahan rawa sehingga tidak perlu menggunakan pupuk, padahal jika mereka menggunakan pupuk hasil produksinya tentu lebih meningkat," ujar Kasi pupuk, peptisida, mesin dan peralatan pertanian Zainal Abdi di Amuntai, Selasa.

Zainal mengatakan, persediaan pupuk bersubsidi setiap tahun mencukupi untuk kebutuhan petani, meski jumlahnya lebih sedikit dibanding permohonan petani yang tertuang dalam Rencana Definitif Kebutuhan (RDK) namun tetap mencukupi hingga setahun.

Zainal mengatakan, pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi bagi tiap daerah berbeda-beda sesuai dengan penyerapan pupuk bersubsidi tahun sebelumnya dan luas lahan pertanian.

Ia mengatakan, kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten HSU tidak pernah mengalami kelangkaan disebabkan tidak semua petani yang menggunakan pupuk.

"Sebagai alternatifnya kita dorong petani membuat pupuk organik yang dibuat dari kotoran ternak maupun sampah rumah tangga," terang Zainal.

Sebenarnya, lanjut Zainal, pemerintah memprioritaskan petani menggunakan pupuk organik ini, karena lebih sedikit kandungan unsur zat kimiawi.

Ia menginformasikan pada 2017 Kabupaten HSU mendapat alokasi bantuan pupuk bersubsidi dari.pemerintah pusat sebanyak 60 ton Urea, 5 ton SP36, 50 ton NPK dan 10 ton pupuk organik. Hingga Nopember 2017 tersisa sebanyak 5,7 ton pupuk Urea, 1,15 ton pupuk SP36 dan 2,3 ton phonska.

Dikatakan, selama ini pemerintah belum pernah menemukan kasus penyalahgunaan penyaluran pupuk bersubsidi karena selalu dilakukan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk hingga ketingkat kecamatan, sehingga diketahui dengan jelas penerima dan harga penjualannya.

"Untuk 2018 kita mengajukan permohonan pupuk bersubsidi sebanyak 495.822,54 kilogram pupuk jenis Urea, 14.421 kg pupuk ZA, 492.994 kg pupuk NPK, 30.989 kg pupuk SP36 dan sebanyak 154.200 kg pupuk organik.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017