Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar kegiatan Syukuran Shalat Hajat, dalam rangka Hari Jadi ke-67 Kabupaten HSS  tahun 2017.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika HSS Hendro Martono, di Kandangan, Rabu mengatakan, kegiatan ini sebagai rasa syukur kekehadirat Allah SWT atas pembangunan yang terus berkembang, serta pemerintahan yang berjalan dengan baik dan lancar, dan kehidupan masyarakat yang sangat kondusif.

"Di usia Kabupaten HSS  yang ke-67 tahun ini, maka Bupati HSS  H Achmad Fikry mengajak semua lapisan masyarakat untuk mensyukuri hasil-hasil pembangunan yang telah diraih,"katanya.

Menurut dia, pembangunan material akan terasa "kering",  jika didalamnya tidak ada rasa kesyukuran dari pemimpin dan masyarakatnya.

Hal ini sangat disadari Bupati HSS, yang kemudian mengundang para alim ulama, tokoh masyarakat, jajaran Forkopimda, SKPD, dan semua Camat se Kabupaten HSS dalam acara Syukuran Sholat Hajat dalam rangka Hari Jadi ke-67 Kabupaten HSS.

Bupati HSS H Achmad Fikry, mendoakan para pejabat bupati atau Kepala Daerah  HSS terdahulu yang sudah berpulang ke rahmatullah.

"Kami menyampaikan terimakasih kepada para ulama, yang selama ini telah memberi doa restu kepada Pemkab HSS untuk terus bekerja bagi kesejahteraan masyarakat HSS,"katanya, saat memberikan sambutan dalam kegiatan syukuran Hari Jadi ke-67 Kabupaten HSS, bertempat di Pendopo Kabupaten HSS, Rabu (22/11) malam.

Begitupun ucapan yang sama disampaikan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) HSS yang menjaga kehidupan masyarakat berlangsung kondusif, dan DPRD HSS sebagai mitra yang baik bagi Pemkab HSS.

Menurut dia, hasil kerja Pemkab HSS juga sudah bisa dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, dan menyampaikan bahwa masyarakatlah yang menyatakan bahwa Kabupaten HSS "Maju Sampai kabuncu-buncu" melalui Tag line yang disayembarakan.

"Dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur yang ada di pelosok-pelosok desa atau pinggiran kota, walaupun masih ada yang belum sempat diperbaiki, hal ini karena keterbatasan waktu dan keterbatasan anggaran,"katanya.

KH Riduan Basri atau Guru Kapuh, mengatakan, agar generasi yang ada hendaknya bisa menjadi pewaris yang baik (Khalaf), bukan menjadi pewaris yang buruk (Khalfun), yaitu dengan mengisi pembangunan.

Dijelaskan dia, mengisinya tidak hanya bersifat fisik semata, tapi juga membangun keimanan dan ketaqwaan masyarakat, serta meninggalkan sesuatu atau hal bermanfaat untuk generasi selanjutnya.

Acara ini dimulai dengan Sholat Maghrib berjamaah dirangkai dengan Sholat Hajat, yang diimami oleh KH. Mochyar Dahri, dan tausyiah yang disampaikan Guru Kapuh  yang juga Ketua MUI Kabupaten HSS, serta diakhiri dengan Sholat Isya Berjamaah.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017