Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin menambah pemasangan pipa baru untuk memaksimalkan penyedotan air baku di daerah Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
Menurut plt Dirut PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi saat berada di gedung dewan kota, Senin, instalasi pengambilan air baku di Sungai Tabuk tersebut ditambah pipa baru berukuran 1.200 milimeter dan 1.000 milimeter.
"Jadi yang semula pengambilan air baku di sana sebanyak 1.200 liter perdetik menjadi 2.000 liter perdetik," ujarnya.
Penambahan daya pengambilan air baku ini untuk program pengamanan pengolahan air baku hingga 2025.
"Jadi ini penting dilaksanakan untuk menjaga keamanan air baku perusahaan kita untuk mengolah air bersih bagi pelanggan hingga 2025," paparnya.
Dengan dilakukannya penyambungan pipa pengambilan air baku yang baru ini di Jalan Pematang Panjang dan di Jalan Gubernur Syarkawie, maka akan terjadi gangguan distribusi air bersih ke sebagian pelanggan.
"Sebab dengan dilakukannya koniksi pipa baru ini, akan berimbah penurunan pengambilan air baku hingga mencapai 30 persen, artinya ada gangguan pula penyediaan pengolahan air bersih dari sana," ujar Yudha.
Dia menyebutkan akan ada gangguan distribusi air bersih dengan dilakukannya penyambungan pipa air baku ini selama 24 jam yakni pada 21-22 Nopember 2017 dari pukul 09.00 WITA hingga 09.00 WITA.
"Jadi kita harap para pelanggan yang terdampak atas pengerjaan penyambungan pipa air baku ini dapat maklum dan bisa melakukan penampungan air sebelum dilaksanakan pengerjaan tersebut," katanya.
Yudha menyebutkan daerah yang terdampak terjadi penurunan distribusi itu dari IPA Pramuka ke wilayah Banjarmasin Timur dan sebagian Banjarmasin Tengah serta Banjarmasin Selatan.
Demikian juga, sambung dia, distribusi ke IPA di Jalan A Yani ke wilayah Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menurut plt Dirut PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi saat berada di gedung dewan kota, Senin, instalasi pengambilan air baku di Sungai Tabuk tersebut ditambah pipa baru berukuran 1.200 milimeter dan 1.000 milimeter.
"Jadi yang semula pengambilan air baku di sana sebanyak 1.200 liter perdetik menjadi 2.000 liter perdetik," ujarnya.
Penambahan daya pengambilan air baku ini untuk program pengamanan pengolahan air baku hingga 2025.
"Jadi ini penting dilaksanakan untuk menjaga keamanan air baku perusahaan kita untuk mengolah air bersih bagi pelanggan hingga 2025," paparnya.
Dengan dilakukannya penyambungan pipa pengambilan air baku yang baru ini di Jalan Pematang Panjang dan di Jalan Gubernur Syarkawie, maka akan terjadi gangguan distribusi air bersih ke sebagian pelanggan.
"Sebab dengan dilakukannya koniksi pipa baru ini, akan berimbah penurunan pengambilan air baku hingga mencapai 30 persen, artinya ada gangguan pula penyediaan pengolahan air bersih dari sana," ujar Yudha.
Dia menyebutkan akan ada gangguan distribusi air bersih dengan dilakukannya penyambungan pipa air baku ini selama 24 jam yakni pada 21-22 Nopember 2017 dari pukul 09.00 WITA hingga 09.00 WITA.
"Jadi kita harap para pelanggan yang terdampak atas pengerjaan penyambungan pipa air baku ini dapat maklum dan bisa melakukan penampungan air sebelum dilaksanakan pengerjaan tersebut," katanya.
Yudha menyebutkan daerah yang terdampak terjadi penurunan distribusi itu dari IPA Pramuka ke wilayah Banjarmasin Timur dan sebagian Banjarmasin Tengah serta Banjarmasin Selatan.
Demikian juga, sambung dia, distribusi ke IPA di Jalan A Yani ke wilayah Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Tengah.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017