Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Cipta Karya dan tata Ruang Kabupaten Kotabaru, segera membendung sungai di Desa Gemuruh, sebagai sumber air baku Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Lontar Kecamatan Pulaulaut Barat.

"Kita tidak bisa mengandalkan masuknya air ke bak penampungan secara alami, tetapi perlu ada inovasi dan dibangun bendungan untuk menjamin debit air baku tetap terjaga," kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kotabaru H Akhmad Rivai, di Kotabaru, Selasa.

Tahap awal bendungan yang dibangun dengan ketinggian tidak lebih dari 1,5 meter, dengan panjang membentang hingga bibir sungai sekitar tujuh meter.

Selanjutnya ditempatkan pipa berukuran besar yang di pasang saringan yang dihubungkan ke bak penampungan sementara untuk disedot dengan mesin pompa untuk dialirkan ke bak IKK.

Menurut Rivai, dengan membendung sungai yang memiliki kapasitas sekitar 15 liter per detik itu maka sumber air baku untuk IKK Lontar akan lebih terjamin keberlangsungannya.

Berbeda apabila bak penampungan itu hanya diisi dengan air sungai yang masuk, sehingga bak penampungan tidak terisi dengan maksimal.

Hal itu terjadi air yang mengalir ke bak penampungan relatif kecil, karena sungai terlihat mulai terjadi sedimentasi atau pengendapan kerikil dan bebatuan yang terbawa arus atau banjir.

Rivai optimistis, apabila IKK Lontar memiliki sumber air baku yang bisa diandalkan, maka cakupan masyarakat yang bisa memanfaatkan air bersih dari IKK tersebut akan semakin luas.

Sementara itu, IKK Lontar yang diresmikan Bupati H Irhami Ridjani minggu ke dua Agustus 2015 itu memiliki kapasitas sekitar 10 liter per detik.

IKK yang dibangun dengan dana APBD tersebut diharapkan mampu melayani lebih dari 500 kepala keluarga atau pelanggan. Meski hingga saat ini belum dapat dioperasikan karena biaya operasional yang cukup tinggi.

Akhmad Rivai menargetkan, akhir 2017 dan paling lambat awal 2018 IKK Lontar sudah dapat dioperasikan. Dan pengoperasiannya akan diambil alih oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kotabaru.

"Insya Allah akhir 2017 ini kita membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar tiga IKK yang sudah dibangun dengan dana masing-masing sekitar Rp8 miliar itu bisa dioperasikan lebih maksimal lagi," jelas Rivai.

Tiga IKK yang akan dinaungi satu UPT tersebut, yakni IKK Pudi yang dibangun di Desa Wilas, Kecamatan Kelumpang Utara, IKK Hampang dibangun di Desa Limbungan, Kecamatan Hampang, dan IKK Lontar dibangun di Desa Gemuruh, Kecamatan Pulaulaut Barat.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017