Kasus Serangan Penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan selama musim hujan ini meningkat sehingga masyarakat diminta mewaspadainya terhadap penyakit tersebut.


Bupati HST, H Harun Nurasid di Barabai ibukota HST< Rabu membenarkan terjadinya peningkatan penyakit tersebut, sehingga ia mengeluarkan edaran tertanggal agar mewaspadi penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk tersebut. 

Mengutip data, bupati menjelaskan kasus DBD tahun 2011 berjumlah 30 kasus seorang meninggal dunia, sementara Januari 2012 meningkat drastis dengan jumlah kasus 34 orang, tiga meninggal dunia.

Dengan melihat data tersebut maka Kabupaten HST dinyatakan telah terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD.

Dalam surat edaran diminta warga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta menjaga kebersihan di wilayah atau lingkungan masing-masing, serta mendeteksi dini gejala DBD agar segera mendapatkan penanganan medis.

Masyarakat dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan 3 M Plus yaitu tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik nyamuk demam berdarah dengan cara menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi/WC, ember, vas bunga, tempat minum burung, dan lain-lain seminggu sekali.

Kemudian menutup semua tempat penampungan air seperti ember, gentung, drum dan lainnya serta mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan ditambah tindakan memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk.

Kabid P2PL Dinas Kesehatan HST dr Junianto lebih lanjut menerangkan agar upaya pencegahan DBD dilakukan secara terpadu, mengingat pencegahan akan lebih efektif dilakukan dengan dimulai kesadaran dan pemahaman masyarakat serta disosialiasikan para tokoh masyarakat, ulama dan pejabat se tempat.

Tanda-tanda DBD antara lain panas tinggi lama 2-7 hari, nyeri perut (ulu hati), pendarahan berupa bintik-bintik merah di kulit, muntah darah hingga berak darah dan terdapat tanda-tanda syok seperti lemah, kulit dingin, basah, tidak sadar.

"Pertolongan yang perlu diberikan apabila muncul gejala awal segera beri minum sebanyak mungkin, kompres agar panasnya turun, berikan obat penurun panas misalnya paracetamol, jangan terlambat segera bawa ke Poliklik, Puskesmas atau rumah sakit terdekat",katanya.

  Penyakit demam berdarah belum ada obatnya vaksin untuk pencegahan salah satunya caranya untuk memberantas adalah dengan 4 M Plus tersebut, penyemprotan pun tidak menjamin memberantas nyamuk Aedes Aegypti karena sasaranya hanya nyamuk dewasa sementara telor atau jentiknya biasanya terdapat di tempat-tempat penampungan air dan kembali menjadi nyamuk dewasa setelah beberapa waktu.(Fathur/D)

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012