Barabai, (Antaranews Kalsel) - Penganugerahan Professor Lafran Pane menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi Dodo membuat seluruh alumni dan kader-kader organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersyukur dan berbahagia.

Bentuk rasa syukur itu diinstruksi oleh Pengurus Besar HMI untuk melakukan pemasangan bendera merah putih dan bendera HMI di setiap Badko dan cabang-cabang HMI se Indonesia serta melakukan doa bersama pada Kamis (9/11).

Ketua Umum HMI Cabang Barabai Muhammad Sanderi saat  tasyakuran bersama alumni dan komisariat di bawahnya mengatakan, Lafran Pane bukan hanya Pahlawan yang berjuang  mempertahankan Indonesia, tetapi juga merupakan Pahlawan intelektual.

"Lafran Pane berjuang dengan pemikiran, jadi dapat dikatakan merupakan sosok penting dibalik kemunculan intelektual-intelektual muslim Indonesia dan perkembangan pemikiran islam sekarang," katanya.

Sebagai pemrakarsa berdirinya HMI pada 5 Februari 1947,  tambah Sanderi, Lafran Pane mempunyai ide dengan menggagas tujuan awal organisasi yang sangat mulia yaitu mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia," katanya.

Dia mengungkapkan, sebagai organisasi mahasiswa tertua di Indonesia, kiprah dan sumbangsih HMI terhadap pembangunan intelektual muda demi terlahirnya kader ummat dan kader bangsa sudah tidak diragukan lagi.

"Terbukti dengan banyaknya alumni HMI yang terlibat dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi, sosial maupun keislaman," ungkapnya.

Menurut dia, Lafran Pane memang Pahlawan yang berjasa bukan di medan perang tetapi organisasi HMI, yang pernah merasakan bagaimana intervensi Belanda terhadap pergerakan-pergerakan perjungan dan pernah menjadi musuh bebuyutannya PKI karena yang paling keras menolak ideologi komunis berkembang di kalangan pemuda.

Dia juga berharap, penganugerahan gelar pahlawan kepada Lafran Pane, semakin menambah dan menginspirasi kader-kader HMI untuk lebih giat dan gigih lagi dalam mengabdi untuk ummat dan bangsa, serta mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh untuk kemajuan Indonesia.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017