Tanjung, Antaranews.Kalsel - Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan canangkan Pemberian Obat Pencegahan Massal Kaki Gajah atau filariasis yang dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Arianto di Tanjung, Rabu menyampaikan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) kaki gajah sudah dilaksanakan sejak 2012.     

"Saat ini prevalensi mikrofilariasis di Kabupaten Tabalong masih tinggi meski program pemberian obat dan pencegahan kaki gajah sudah dilaksanakan sejak 2012," jelas Arianto.     

 Data di Dinas Kesehatan setempat prevalensi mikrofilariasis masih tinggi masing - masing di Kecamatan Upau dan Tanta.   

Arianto menambahkan Pemkab Tabalong berupaya memutuskan rantai penularan penyakit ini melalui POPM  sekali dalam satu  tahun selama minimal 5 tahun.    

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Provinsi Kalsel Nina Sandra yang mengharapkan Kabupaten Tabalong bisa bebas penyakit kaki gajah pada 2020.   

"Kegiatan pemberian obat pencegahan massal ini perlu didukung semua pihak agar Kabupaten Tabalong bisa bebas penyakit kaki gajah pada 2020," jelas Nina.  

Dalam pencanangan POPM filariasis di ' Bumi Saraba Kawa' ini hadir pula perwakilan dari Kementerian Kesehatan untuk menyosialisasikan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) sebagai gerakan nasional.  

Kasubdit Filariasis dan Kecacingan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  Tukar Vektor  dan  Zoonotik Kemenkes Sitti Ganefa mengatakan saat ini 236 kabupaten/kota endemis penyakit kaki gajah.    

"Sebanyak 86 kabupaten sudah selesai melaksanakan POPM dan 17 kabupaten sudah dapat sertifikat eliminasi setelah sebelumnya dilakukan evaluasi," jelas Sitti.*

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017