Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 75 ibu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan terdeteksi mengidap kanker leher rahim dalam pemeriksaan selama setahun terakhir.
Ketua PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah di Banjarmasin Selasa menyebutkan, dari sekitar 5.000 ibu yang sudah melahirkan dan melakukan pemeriksaan, diketahui sebanyak 75 ibu yang positif mengidap pengakit kanker rahim.
Menurut dia, gelar temu kader posyandu se-Kota Banjarmasin ini sekalian untuk memperingati bulan peduli kanker agar semuanya bergandengan tangan untuk melakukan pencegahannya, di mana ajakan agar para ibu rajin melakukan pemeriksaan deteksi dini terhadap penyakit kanker leher rahim dan payu dara.
"PKK inikan mitrannya pemerintah, kita bersama-sama kader posyandu bergerak untuk mengajak ibu-ibu di kota ini agar mau memeriksakan diri," paparnya.
Sebab, tutur istri Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina itu, dari target nasional untuk Kota Banjarmasin bisa melakukan pemeriksaan sebanyak 11.194 ibu, baru sekitar 50 persennya terlaksana.
"Pemeriksaannya kan sederhana saja, bahkan bisa dilaksanakan di puskesmas, apalagi program ini gratis, yakni, dijamin oleh pemerintah kota," beber Siti Wasilah.
Sejauh ini, papar dia, baru sekitar 5.000 ibu yang secara suka rela melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker ini, sebab kalau terdeteksi akan bisa dilakukan penanganan cepat.
"Kalau belum kan bisa diberikan bimbingan agar bisa terhindar dari penyakit tersebut, salah satunya dengan melakukan hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang sehat bagi keluarganya," papar Siti Wasilah.
Dia menegaskan, bagi ibu yang sudah terdeteksi mengidap penyakit kanker leher rahim tersebut akan diberi penindaklanjutan perawatannya ke rumah sakit, bahkan salah satu puskesmas di daerah ini, yakni, Puskesmas Pekauman ada alat kesehatannya untuk itu.
"Jadi kalau tetap semangat untuk sembuh, tentunya segala penyakit akan bisa disembuhkan, tapi yang baik itu mencegah daripada mengobati," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah di Banjarmasin Selasa menyebutkan, dari sekitar 5.000 ibu yang sudah melahirkan dan melakukan pemeriksaan, diketahui sebanyak 75 ibu yang positif mengidap pengakit kanker rahim.
Menurut dia, gelar temu kader posyandu se-Kota Banjarmasin ini sekalian untuk memperingati bulan peduli kanker agar semuanya bergandengan tangan untuk melakukan pencegahannya, di mana ajakan agar para ibu rajin melakukan pemeriksaan deteksi dini terhadap penyakit kanker leher rahim dan payu dara.
"PKK inikan mitrannya pemerintah, kita bersama-sama kader posyandu bergerak untuk mengajak ibu-ibu di kota ini agar mau memeriksakan diri," paparnya.
Sebab, tutur istri Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina itu, dari target nasional untuk Kota Banjarmasin bisa melakukan pemeriksaan sebanyak 11.194 ibu, baru sekitar 50 persennya terlaksana.
"Pemeriksaannya kan sederhana saja, bahkan bisa dilaksanakan di puskesmas, apalagi program ini gratis, yakni, dijamin oleh pemerintah kota," beber Siti Wasilah.
Sejauh ini, papar dia, baru sekitar 5.000 ibu yang secara suka rela melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker ini, sebab kalau terdeteksi akan bisa dilakukan penanganan cepat.
"Kalau belum kan bisa diberikan bimbingan agar bisa terhindar dari penyakit tersebut, salah satunya dengan melakukan hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang sehat bagi keluarganya," papar Siti Wasilah.
Dia menegaskan, bagi ibu yang sudah terdeteksi mengidap penyakit kanker leher rahim tersebut akan diberi penindaklanjutan perawatannya ke rumah sakit, bahkan salah satu puskesmas di daerah ini, yakni, Puskesmas Pekauman ada alat kesehatannya untuk itu.
"Jadi kalau tetap semangat untuk sembuh, tentunya segala penyakit akan bisa disembuhkan, tapi yang baik itu mencegah daripada mengobati," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017