Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pengurus Besar Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB-PII) mengharapkan agar Kalimantan Selatan menjadi contoh organisasinya seluruh provinsi di Indonesia.
Ketua Bidang Konsolidasi Organisasi dan Pembinaan Wilayah PB KB-PII H Abdul Qadir Lamanele mengemukakan harapan tersebut pada penutupan Musyawarah Wilayah (Muswil) V KB-PII Kalimantan Selatan (Kalsel) di Rumah Makan Soraya Banjarmasin, Ahad.
Menurut mantan Ketua Umum KB-PII DKI Jakarta itu, KB-PII Kalsel berpotensi untuk menjadi contoh bagi organisasi serupa dari provinsi lain di Indonesia, terutama di bidang kependidikan.
"Apalagi dengan rencana progam KB-PII Kalsel mau bekerja sama dengan donator dari Arab Saudi untuk membangun dunia pendidikan, di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini, terutama bidang pendidikan Islam," tuturnya.
"Kami dari PB KB-PII mengapresiasi dan sangat mendukung rencana membangun dunia pendidikan yang bernafaskan Islam tersebut, karena akan menjadi bagian dari kaderisasi umat," lanjutnya.
Laki-laki asal pulau terpencil di Nusa Tengga Timur (NTT) itu optimistis rencana KB-PII Kalsel membangun dunia pendidikan yang akan bekerja sama dengan donator dari Arab Suadi tersebut bisa terwujud.
Pasalnya selain kondisi masyarakat Kalsel yang bukan saja dengan jumlah terbanyak, tetapi juga cukup religius (agamais) sehingga potensi bagi KB-PII di provinsi ini untuk membangunan dunia pendidikan, demikian Abd Qadir.
Sementara Ustadz H Chairani Idris yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum KB-PII Kalsel mengatakan, pihaknya mencari lahan di provinsi tersebut minimal seluas dua hektare (ha) untuk membangun kampus pendidikan Islam yang cukup bergengsi.
"Kalau ada lahan minimal dua ha, dan syukur kalau lebih, maka donator dari Arab Saudi tersebut siap membangunkan kampus pendidikan Islam," lanjut mantan Direktur Nasional Taman Pendidikan Al Quran itu.
"Tapi lahan itu harus bersifat wakaf. Jadi kalau ada warga Kalsel yang bersedia mewakafkan tanahnya, danator dari Arab Saudi akan segera memproses rencana pembangunan kampus pendidikan Islam tersebut," demikian Chairani Idris.
Muswil V KB-PII Kalsel yang berlangsung sehari bertemakan "Membangun Generasi Muslim Banua Yang Lebih Islami" itu dibuka dan ditutup Ketua Bidang Konsoldasi Organisasi dan Pembinaan Wilayah PB KB-PII.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua Bidang Konsolidasi Organisasi dan Pembinaan Wilayah PB KB-PII H Abdul Qadir Lamanele mengemukakan harapan tersebut pada penutupan Musyawarah Wilayah (Muswil) V KB-PII Kalimantan Selatan (Kalsel) di Rumah Makan Soraya Banjarmasin, Ahad.
Menurut mantan Ketua Umum KB-PII DKI Jakarta itu, KB-PII Kalsel berpotensi untuk menjadi contoh bagi organisasi serupa dari provinsi lain di Indonesia, terutama di bidang kependidikan.
"Apalagi dengan rencana progam KB-PII Kalsel mau bekerja sama dengan donator dari Arab Saudi untuk membangun dunia pendidikan, di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini, terutama bidang pendidikan Islam," tuturnya.
"Kami dari PB KB-PII mengapresiasi dan sangat mendukung rencana membangun dunia pendidikan yang bernafaskan Islam tersebut, karena akan menjadi bagian dari kaderisasi umat," lanjutnya.
Laki-laki asal pulau terpencil di Nusa Tengga Timur (NTT) itu optimistis rencana KB-PII Kalsel membangun dunia pendidikan yang akan bekerja sama dengan donator dari Arab Suadi tersebut bisa terwujud.
Pasalnya selain kondisi masyarakat Kalsel yang bukan saja dengan jumlah terbanyak, tetapi juga cukup religius (agamais) sehingga potensi bagi KB-PII di provinsi ini untuk membangunan dunia pendidikan, demikian Abd Qadir.
Sementara Ustadz H Chairani Idris yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum KB-PII Kalsel mengatakan, pihaknya mencari lahan di provinsi tersebut minimal seluas dua hektare (ha) untuk membangun kampus pendidikan Islam yang cukup bergengsi.
"Kalau ada lahan minimal dua ha, dan syukur kalau lebih, maka donator dari Arab Saudi tersebut siap membangunkan kampus pendidikan Islam," lanjut mantan Direktur Nasional Taman Pendidikan Al Quran itu.
"Tapi lahan itu harus bersifat wakaf. Jadi kalau ada warga Kalsel yang bersedia mewakafkan tanahnya, danator dari Arab Saudi akan segera memproses rencana pembangunan kampus pendidikan Islam tersebut," demikian Chairani Idris.
Muswil V KB-PII Kalsel yang berlangsung sehari bertemakan "Membangun Generasi Muslim Banua Yang Lebih Islami" itu dibuka dan ditutup Ketua Bidang Konsoldasi Organisasi dan Pembinaan Wilayah PB KB-PII.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017