Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendorong petani setempat untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dan mengangkat harkat serta martabat petani.
Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry, di Angkinang, mengatakan, peran Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) diharapkan juga untuk memberikan kontribusi memajukan pembangunan di bidang pertanian HSS.
"Kita telah merubah, mencoba dan menerapkan mindset atau pola pikir terhadap para petani, demi mewujudkan kesejahteraan petani di Kabupaten HSS,"katanya, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Temu Olahraga dan Seni (Torseni) Perhiptani, di Angkinang, Jum'at (27/10).
Dijelaskan dia, salah satu contoh yang dilakukan adalah jangan tawar menawar terhadap harga hasil pruduksi petani, karena di supermarket bisa untuk tidak tawar menawar masa untuk petani yang jual satu ikat kangkung seribu harus ditawar.
Banyak tantangan yang dihadapi di bidang pertanian, disatu sisi Pemkab HSS mendorong untuk meningkatkan produktifitas dengan memberikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Mulai dari pengolahan, penanaman hingga pemanenan, sekarang dengan telah dapat dilakukan melalui mekanisasi pertanian.
Menurut dia, ternyata mekanisme pertanian membuka ruang terjadinya pengangguran baru karena buruh tergantikan oleh mesin.
"Tapi sepanjang mekanisasinya bisa meningkatkan pruduktifitas petani, tidak menjadi masalah dan untuk masyarakat lain yang belum bekerja akan ditampung di tempat yang lain,"katanya.
Dijelaskan dia, tantangan yang lain adalah musim yang tidak menentu, untuk antisipasinya di beberapa titik pemerintah telah membangunkan sumur bor dalam untuk petani.
Kepada para kepala desa, ia berpesan yang daerahnya memiliki potensi pertanian yang banyak, namun kekurangan air agar bisa dibantu kembali dibangunkan sumur bor sehingga bisa memaksimalkan lahan pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry, di Angkinang, mengatakan, peran Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) diharapkan juga untuk memberikan kontribusi memajukan pembangunan di bidang pertanian HSS.
"Kita telah merubah, mencoba dan menerapkan mindset atau pola pikir terhadap para petani, demi mewujudkan kesejahteraan petani di Kabupaten HSS,"katanya, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Temu Olahraga dan Seni (Torseni) Perhiptani, di Angkinang, Jum'at (27/10).
Dijelaskan dia, salah satu contoh yang dilakukan adalah jangan tawar menawar terhadap harga hasil pruduksi petani, karena di supermarket bisa untuk tidak tawar menawar masa untuk petani yang jual satu ikat kangkung seribu harus ditawar.
Banyak tantangan yang dihadapi di bidang pertanian, disatu sisi Pemkab HSS mendorong untuk meningkatkan produktifitas dengan memberikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Mulai dari pengolahan, penanaman hingga pemanenan, sekarang dengan telah dapat dilakukan melalui mekanisasi pertanian.
Menurut dia, ternyata mekanisme pertanian membuka ruang terjadinya pengangguran baru karena buruh tergantikan oleh mesin.
"Tapi sepanjang mekanisasinya bisa meningkatkan pruduktifitas petani, tidak menjadi masalah dan untuk masyarakat lain yang belum bekerja akan ditampung di tempat yang lain,"katanya.
Dijelaskan dia, tantangan yang lain adalah musim yang tidak menentu, untuk antisipasinya di beberapa titik pemerintah telah membangunkan sumur bor dalam untuk petani.
Kepada para kepala desa, ia berpesan yang daerahnya memiliki potensi pertanian yang banyak, namun kekurangan air agar bisa dibantu kembali dibangunkan sumur bor sehingga bisa memaksimalkan lahan pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017