Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Banjarmasin Noval menyatakan, tengah mengusulkan untuk menekan angka terjadinya kejahatan di daerah ini dengan dibentuknya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang ketahanan keluarga.

"Raperda ini sudah kita konsultasikan dan dilakukan uji publik pula di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjary," ujarnya di gedung dewan, Senin.

Diutarakan politisi Hanura ini, Raperda tentang ketahanan keluarga merupakan inisiatif dewan dari 19 Raperda yang diprogramkan tahun ini bisa dilakukan pembahasan untuk menjadi peraturan daerah.

"Kenapa Raperda tentang ketahanan keluarga ini ingin kita buat, karena hasil masukan masyarakat dan perhatian dewan sendiri saat melaksanakan reses atau penyerap aspirasi masyarakat," terangnya.

Di mana, lanjut Noval, banyak keluarga yang rentan atau bisa dikatakan amburadul dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap anggota keluarganya hingga banyak terjadi tindakan kriminal.

"Kan banyak anak-anak sekarang yang ikut-ikut tersandung narkoba, kriminal maupun lainnya yang membuat ketertiban umum menjadi terganggu," paparnya.

Termasuk juga, lanjut Noval, terjadinya pergaulan bebas, termasuk seks bebas yang harusnya dapat dibentengi agar tidak terjadi hal semacam itu melalu keluarga.

"Ketahanan keluarga ini yang mau kita bentuk dengan dibuatnya Raperda ini, agar generasi selanjutnya memiliki masa depan cerah," ungkap Noval.

Dewan beranggapan, ujar dia, pemerintah kota harus ikut mengawasi ketahanan keluarga ini agar betul-betul bisa menekan angka kejahatan yang terjadi, tentunya perlu payung hukum yang jelas di mana posisi pemerintah kota dalam hal ini.

"Intinya kita akan terus menggali informasi dan menerima masukan agar terciptanya peraturan ini yang memang sesuai harapan bersama, dewan pastinya terbuka untuk membahasnya secara trasparan," tegasnya.

Bagi dia, ibu kota provinsi ini penuh dengan lika liku terjadinya kasus kriminalisasi, utamanya kasus narkoba yang sangat besar yang mana oknumnya banyak masih remaja.

Tanggungjawab bersama menyelamatkan generasi muda di daerah ini agar terhindar dari lembah hitam tersebut, ucap Noval, adalah milik bersama, hingga penguatan peraturan harus dilakukan untuk membentenginya.

"Kita berharap, kota kita ini bebas dari penyalahgunaan narkoba, aksi kejahatan, termasuk juga gelandangan dan anak jalanan, di mana penguatan keluarga harus segara dilakukan demi itu," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017