Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wilayah Tanah Laut, masa bakti 2016-2021 dikukuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari, Sabtu (28/10).
Dalam kepengurusan IPHI Tanah Laut dikukuhkan KH Mukri Yunus menjabat sebagai ketua dan H Bambang Alamsyah sebagai pembina.
"IPHI ini bertujuan mempererat persaudaraan sesama jamaah haji dan sarana berbagi ilmu," ujar Ketua Bappeda Tanah Laut H Ahmad Nizar mewakili Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah.
Untuk tahun 2017, sebut dia, jamaah haji Tanah Laut berangkat ke tanah suci berjumlah 237 orang dan kembali ke tanah air sebanyak 235 orang.
"Dari jumlah terebut ada dua jamaah haji Tanah Laut meninggal di tanah suci," ucapnya.
Dia berharap, jamaah haji Tanah Laut menjadi haji yang mabrur dan dapat terus mengamalkan perilaku yang baik selama berhaji di lingkungan sekitar.
"Semoga ibadahnya terus meningkat dan diberi kesempatan kembali ke tanah suci Mekkah," harapnya.
Kemudian, lanjut dia, IPHI Tanah Laut bisa menjadi wadah silaturahmi para jamaah haji dan wadah mengembangkan syiar Islam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Dalam kepengurusan IPHI Tanah Laut dikukuhkan KH Mukri Yunus menjabat sebagai ketua dan H Bambang Alamsyah sebagai pembina.
"IPHI ini bertujuan mempererat persaudaraan sesama jamaah haji dan sarana berbagi ilmu," ujar Ketua Bappeda Tanah Laut H Ahmad Nizar mewakili Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah.
Untuk tahun 2017, sebut dia, jamaah haji Tanah Laut berangkat ke tanah suci berjumlah 237 orang dan kembali ke tanah air sebanyak 235 orang.
"Dari jumlah terebut ada dua jamaah haji Tanah Laut meninggal di tanah suci," ucapnya.
Dia berharap, jamaah haji Tanah Laut menjadi haji yang mabrur dan dapat terus mengamalkan perilaku yang baik selama berhaji di lingkungan sekitar.
"Semoga ibadahnya terus meningkat dan diberi kesempatan kembali ke tanah suci Mekkah," harapnya.
Kemudian, lanjut dia, IPHI Tanah Laut bisa menjadi wadah silaturahmi para jamaah haji dan wadah mengembangkan syiar Islam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017