Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jendral TNI Sonhaji meminta keluarga TNI bijak menggunakan media sosial di internet agar tidak menjadi bagian kekisruhan bangsa dan negara.
"Cegah berita-berita hoax atau berita yang kurang faham dimengerti, jangan mudah dishare karena belum tentu kebenarannya, sehingga bisa menebar kebencian dan merugikan prajurit dan keluarga karena harus berurusan dengan hukum UU ITE," ujar Pandam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhaji di Amuntai, Rabu.
Pangdam mengatakan, apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 situasi kamtibmas diyakini menjadi panas, maka prajurit harus menjadi penengah konflik dan bersikap netral.
Sonhaji berpesan kepada para Babinsa khususnya, bisa membuat peta daerah rawan konflik, guna memininalisir potensi konflik meskipun di Wilayah Kodim 1001/ Amuntai tidak ada pelaksanaan Pilkada 2018.
Pandam mengingatkan, Indonesia negara besar dengan keanekaragaman suku bangsa dan budaya. Banyak Negara lain mengincar sumber daya alam Indonesia yang melimpah, sehingga perlu dihindari konflik dan perpecahan.
"Marilah kita jaga Soliditas TNI dan Kemanggulan TNI bersama rakyat untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI," tandas Sonhaji.
Pangdam juga mengingatkan, bahwa Politik TNI adalah politik negara yang mana TNI mengabdikan diri untuk patuh pada hukum dan mendahulukan kepentingan masyarakat untuk mendukung keutuhan wilayah NKRI.
Lebih lanjut Sonhaji mengatakan, dalam hal penempatan dinas di satuan mana pun agar dilaksanakan penuh tanggung jawab dan ikhlas.
"Program penempatan dinas yang dahulu pernah dilakukan seperti contoh organik Jawa dipindah ke Kalimantan atau dari organik yg diperkotaan dipindah ke perdesaan atau perbatasan saat ini sudah diberlakukan kembali," katanya.
Semua itu, katanya, dilakukan agar adat istiadat didaerah yg berbeda bisa berbaur sehingga menumbuhkan persatuan dan kesatuan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Kedatangan Pandam VI Mulawarnan Mayjen TNI Sonhaji S. IP. MM beserta Ketua Persit Kartika Candra Kirana PD VI/Mulawarman Ny. Ossy Sonhadji ke Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) disambut Wakil Bupati Husairi Abdi.
Selain itu, Dandim 1001/Amuntai Letkol Kav Aria S Saleh, Wakapolres HSU Kompol Handoyo Yudhy, Kapolres Kabupaten Balangan AKBP Mohammad Zamroni dan unsur Muspida di Mess Negara Dipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Cegah berita-berita hoax atau berita yang kurang faham dimengerti, jangan mudah dishare karena belum tentu kebenarannya, sehingga bisa menebar kebencian dan merugikan prajurit dan keluarga karena harus berurusan dengan hukum UU ITE," ujar Pandam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhaji di Amuntai, Rabu.
Pangdam mengatakan, apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 situasi kamtibmas diyakini menjadi panas, maka prajurit harus menjadi penengah konflik dan bersikap netral.
Sonhaji berpesan kepada para Babinsa khususnya, bisa membuat peta daerah rawan konflik, guna memininalisir potensi konflik meskipun di Wilayah Kodim 1001/ Amuntai tidak ada pelaksanaan Pilkada 2018.
Pandam mengingatkan, Indonesia negara besar dengan keanekaragaman suku bangsa dan budaya. Banyak Negara lain mengincar sumber daya alam Indonesia yang melimpah, sehingga perlu dihindari konflik dan perpecahan.
"Marilah kita jaga Soliditas TNI dan Kemanggulan TNI bersama rakyat untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI," tandas Sonhaji.
Pangdam juga mengingatkan, bahwa Politik TNI adalah politik negara yang mana TNI mengabdikan diri untuk patuh pada hukum dan mendahulukan kepentingan masyarakat untuk mendukung keutuhan wilayah NKRI.
Lebih lanjut Sonhaji mengatakan, dalam hal penempatan dinas di satuan mana pun agar dilaksanakan penuh tanggung jawab dan ikhlas.
"Program penempatan dinas yang dahulu pernah dilakukan seperti contoh organik Jawa dipindah ke Kalimantan atau dari organik yg diperkotaan dipindah ke perdesaan atau perbatasan saat ini sudah diberlakukan kembali," katanya.
Semua itu, katanya, dilakukan agar adat istiadat didaerah yg berbeda bisa berbaur sehingga menumbuhkan persatuan dan kesatuan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Kedatangan Pandam VI Mulawarnan Mayjen TNI Sonhaji S. IP. MM beserta Ketua Persit Kartika Candra Kirana PD VI/Mulawarman Ny. Ossy Sonhadji ke Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) disambut Wakil Bupati Husairi Abdi.
Selain itu, Dandim 1001/Amuntai Letkol Kav Aria S Saleh, Wakapolres HSU Kompol Handoyo Yudhy, Kapolres Kabupaten Balangan AKBP Mohammad Zamroni dan unsur Muspida di Mess Negara Dipa.
Editor : Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017