Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memanfaatkan momentum Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) IV di Kota Banjarmasin pada 20-24 Oktober untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi wisata dan budaya daerah.

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor, di Banjarmasin, Senin, mengatakan Formas merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam melestarikan budaya dan olahraga tradisional.

"Saya harap pada Fornas ini, akan mampu mengangkat citra Kalsel, terutama untuk sektor wisata dan budaya," katanya lagi.

Menurut dia, seluruh tamu dan peserta dari 22 provinsi yang mengikuti Fornas bisa menjadi ajang promosi wisata gratis, untuk menarik wisatawan dari seluruh provinsi di Indonesia untuk berkunjung ke Kalsel.

Diharapkan kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan ramah kepada seluruh tamu dan peserta.

"Panitia sudah bekerja maksimal dan menyuguhkan kegiatan yang cukup apik untuk menyambut seluruh tamu yang datang," katanya lagi.

Menurut Gubernur, kegiatan yang dilaksanakan di siring Sungai Martapura dengan rangkaian acara yang dikemas apik, edukatif dan bernilai nasionalisme, menjadi modal awal untuk mempromosikan potensi wisata daerah.

Gubernur mengungkapkan, Indonesia umumnya dan Kalsel khususnya, memiliki beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang hidup berdampingan penuh toleransi dan saling tolong menolong.

"Siapa pun dan dari mana pun kita berasal adalah Indonesia, baik dari Sumatera, Sulawesi, Jawa, dan Papua atau dari daerah mana pun kita adalah satu bangsa, yakni Bangsa Indonesia," katanya pula.



Media Komunikasi

Sahbirin Noor menyatakan event olahraga rekreasi adalah media tepat untuk mengokohkan kebersamaan dan nilai-nilai kegotongroyongan sebagaimana diwariskan para pejuang dan orang tua tempo dulu.

Menurutnya, tujuan event ini tidak semata melestarikan kembali olahraga tradisional yang memberikan dampak positif bagi generasi muda, lebih penting lagi adalah sebagai perekat nilai-nilai persaudaraan antarpeserta dari berbagai daerah.

Selain itu, event ini menjadi media komunikasi budaya dan ilmu pengetahuan hingga menambah khazanah budaya nasional.

Beberapa cabang olahraga yang dilombakan, antara lain pencak silat, layang-layang, egrang, tenis, panahan, bakiak, balogo, gasing, sumpit, bola sodor, skateline, airsoft gun, senam kreasi, panco, BMX, asinan, dan lain-lain.

Sebelumnya, Ketua FORNAS Pusat Hayono Isman juga memuji kesiapan Kalsel menjadi tuan rumah penyelenggaraan.

Menurut dia, momen kegiatan nasional ini tidak hanya menjadi gambaran kepedulian daerah melestarikan olahraga tradisional, namun juga sebagai sarana potensi mengenalkan wisata unggulan daerah.

"Ini pertama kali saya menyaksikan ada event olahraga tingkat nasional dengan bantaran sungai menjadi tempat kegiatan pembukaan. Sungguh luar biasa, pemandangan alam yang mempesona," ujar Hayono.

Hayono juga memuji dukungan pemerintah daerah setempat atas kesiapan dalam menyelenggarakan event pelestarian olahraga tradisional, terutama dukungan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.

Menurut dia, inisiasi pembukaan acara dengan mengambil tempat di siring bantaran Sungai Martapura, Jl Piere Tendean Banjarmasin ini luar biasa.

Peserta tidak hanya disuguhkan dengan pesona sungai yang mengagumkan, tetapi juga mampu merekatkan persahabatan antarpeserta.

Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga RI Adiyati mengatakan, selaku perwakilan pemerintah dirinya sangat terkesan dengan semangat Berjuang Gelorakan Rakyat (BERGERAK) yang selalu digaungkan Pemerintah Provinsi Kalsel.

"Bergerak sangat selaras dengan visi Presiden Joko Widodo, yakni bekerja, bekerja dan bekerja untuk rakyat. Semangat bergerak dari pak Gubernur Kalsel harus kita dukung untuk kemajuan daerah dan bentuk sinergitas dengan semangat pembangunan pemerintah," katanya pula.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017