Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 Kodim 1004/Kotabaru di Desa Pantai Baru, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memberikan nilai tambah bagi "Bumi Saijaan" sehingga dapat menghemat anggaran daerah.
"Di antaranya pembebasan lahan untuk pembuatan jalan, kami koordinasikan dengan kepala desa dan masyarakat pemilik lahan agar pembebasannya gratis," kata Komandan Kodim 1004/Kotabaru Letkol Arh Samujiyo, Jumat.
Pembuatan jalan sepanjang dua kilometer yang menghubungkan Desa Gunung Sari dan Desa Mega Sari dengan jalan poros kabupaten itu diperkirakan memerlukan sedikitnya Rp1,2 miliar untuk pembebasan lahannya. Namun, masyarakat pemilik lahan bersedia menghibahkan secara sukarela.
"Kami juga membuat gorong-gorong tanpa dukungan dana melalui serbuan teritorial. Kalau sesuai rencana anggaran biaya (RAB), itu menghabiskan Rp80 juta," kata Dandim.
Selain pembuatan jalan, sasaran fisik lainnya yakni rehab rumah tak layak huni (RTLH). Hasil fisik rumah jika dikerjakan pihak lain memerlukan dana Rp45 juta perunit. Sedangkan dikerjakan oleh TNI hanya Rp15 juta per unit.
Secara keseluruhan pelaksanaan TMMD ke-100 Kodim 1004/Kotabaru menghabiskan dana Rp2,8 miliar. Rinciannya Rp300 juta dari TNI AD, dukungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru Rp2,5 miliar, dan BPMPD Provinsi Kalsel Rp60 juta.
"Bila dikerjakan sipil atau pemborong bisa menghabiskan Rp4 miliar," tambahnya.
TMMD ke-100 Kodim 1004/Kotabaru dilaksanakan pada 26 September-28 Oktober 2017. Sasaran fisik meliputi pembuatan jalan 2.000x12 meter, rehab 10 unit RTLH, rehab 1 unit musala, pembangunan MCK 2 unit, dan pembangunan jambanisasi 5 unit.
Realisasi pembuatan jalan sudah sampai tahap pengerasan, sedangkan rehab RTLH mencapai 100 persen. Sementara yang lainnya masih dikerjakan.
Hasil pelaksanaan TMMD ke-100 Kodim 1004/Kotabaru sejauh ini mendapat apresiasi dari Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) dari Staf PJO TMMD Sterad.
"Kami menilai hasilnya sangat prestasi, jauh lebih baik dari yang kami harapkan," ujar Kolonel Lek Khozin dari Tim Wasev.
Apresiasi juga disampaikan Pemkab Kotabaru karena kegiatan TMMD bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menghemat anggaran daerah.
"Ke depan kami berkeinginan menggandeng TNI AD untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kotabaru," ucap Wabup Kotabaru Burhanudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Di antaranya pembebasan lahan untuk pembuatan jalan, kami koordinasikan dengan kepala desa dan masyarakat pemilik lahan agar pembebasannya gratis," kata Komandan Kodim 1004/Kotabaru Letkol Arh Samujiyo, Jumat.
Pembuatan jalan sepanjang dua kilometer yang menghubungkan Desa Gunung Sari dan Desa Mega Sari dengan jalan poros kabupaten itu diperkirakan memerlukan sedikitnya Rp1,2 miliar untuk pembebasan lahannya. Namun, masyarakat pemilik lahan bersedia menghibahkan secara sukarela.
"Kami juga membuat gorong-gorong tanpa dukungan dana melalui serbuan teritorial. Kalau sesuai rencana anggaran biaya (RAB), itu menghabiskan Rp80 juta," kata Dandim.
Selain pembuatan jalan, sasaran fisik lainnya yakni rehab rumah tak layak huni (RTLH). Hasil fisik rumah jika dikerjakan pihak lain memerlukan dana Rp45 juta perunit. Sedangkan dikerjakan oleh TNI hanya Rp15 juta per unit.
Secara keseluruhan pelaksanaan TMMD ke-100 Kodim 1004/Kotabaru menghabiskan dana Rp2,8 miliar. Rinciannya Rp300 juta dari TNI AD, dukungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru Rp2,5 miliar, dan BPMPD Provinsi Kalsel Rp60 juta.
"Bila dikerjakan sipil atau pemborong bisa menghabiskan Rp4 miliar," tambahnya.
TMMD ke-100 Kodim 1004/Kotabaru dilaksanakan pada 26 September-28 Oktober 2017. Sasaran fisik meliputi pembuatan jalan 2.000x12 meter, rehab 10 unit RTLH, rehab 1 unit musala, pembangunan MCK 2 unit, dan pembangunan jambanisasi 5 unit.
Realisasi pembuatan jalan sudah sampai tahap pengerasan, sedangkan rehab RTLH mencapai 100 persen. Sementara yang lainnya masih dikerjakan.
Hasil pelaksanaan TMMD ke-100 Kodim 1004/Kotabaru sejauh ini mendapat apresiasi dari Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) dari Staf PJO TMMD Sterad.
"Kami menilai hasilnya sangat prestasi, jauh lebih baik dari yang kami harapkan," ujar Kolonel Lek Khozin dari Tim Wasev.
Apresiasi juga disampaikan Pemkab Kotabaru karena kegiatan TMMD bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menghemat anggaran daerah.
"Ke depan kami berkeinginan menggandeng TNI AD untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kotabaru," ucap Wabup Kotabaru Burhanudin.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017