Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, menyerahkan bantuan beras gratis kepada 20 orang petani kurang mampu di Desa Simpur yang mengalami gagal panen.

Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry di Kandangan Selasa mengatakan, bantuan yang diberikan bersifat sementara, agar masyarakat yang mengalami gagal panen tetap bisa mendapatkan pasokan pangan dengan baik.

"Sudah selayaknya pemerintah membantu petani yang mengalami gagal panen, untuk membantu meringankan masalahnya," katanya.

Bupati berharap, selain bercocok tanam, petani bisa melakukan usaha lainnya seperti mengembangkan sektor perikanan, peternakan atau kerajinan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

Menurut Bupati, pemerintah akan terus membantu pemerintahan desa melalui pihak-pihak terkait, sehingga desa bisa terus berkembang sesuai potensi yang dimiliki.

Saat ini, cadangan pangan Pemkab HSS sebanyak 18.371 kilogram, dari jumlah cadangan pangan 2014-2016 sebesar 19.271 kilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten HSS H Ruhaimi Alman mengatakan pemberian bantuan cadangan pangan ini berdasarkan Peraturan Bupati tentang pengelolaan cadangan pangan pemerintah kabupaten serta surat camat Simpur dan kepala Desa Simpur perihal permohonan bantuan beras.

"Dari hasil verifikasi yang telah kita lakukan, direkomendasikan calon penerima bantuan sebanyak 20 orang,"katanya.

Jumlah bantuan yang disalurkan sebesar 15 kilogram per Kepala Keluarga (KK) per bulan. Dari jumlah penerima tersebut, sebanyak 9 orang mendapatkan bantuan minimal selama enam bulan, dan 11 orang menerima bantuan maksimal selama tiga bulan.

Bantuan pertama diserahkan masing-masing 45 kilogram per KK untuk 3 bulan yang diikuti dengan evaluasi kondisi kelompok sasaran, sementara jumlah cadangan pangan seluruhnya yang dikeluarkan untuk 20 KK, yaitu sebesar 900 Kg.

"Selama tiga bulan pertama, jika masih diperlukan bantuan lanjutan, kepala desa dapat mengajukan permohonan kembali yang diketahui oleh camat setempat,"katanya.





Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017