Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan meluncurkan program kredit Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) dengan bunga nol persen.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Tabalong Hamida Munawarah di Tanjung, Senin mengatakan sasaran program kredit ini Usaha Kecil Menengah dan Mikro.
"Untuk mendukung program kredit Gerbang Emas ini pemerintah daerah memberikan dana penyertaan modal bagi tiga BPR yang jadi perantara penyaluran kredit," jelas Hamida.
Pada pelucurann kredit Gerbang Emas ini hadir Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan Muhammad Nurdin Subandi.
"Calon debitur kredit gerbang emas wajib memiliki sertifikasi pelatihan usaha dan rekomendasi dari instansi terkait," jelas Nurdin.
Nurdin menyebutkan tiga segmen usaha yang jadi penerima kredit yakni pedagang kaki lima sebesar Rp10 juta, UMKM baru Rp15 juta dan UMKM eksisting Rp25 juta.
Peluncuran kredit Gerbang Emas dilakukan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani dihadiri para pelaku usaha, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan sejumlah pimpinan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).
Anang menyampaikan program kredit Gerbang Emas jangan sampai menambah kredit macet di tiga BPR dan benar- benar dimanfaatkan bagi pengembangan UMKM lokal.
"UMKM lokal perlu mendapat perhatian mengingat perannya sebagai penyangga ekonomi daerah namun jangan sampai program ini menambah kredit macet di BPR," jelas Anang.
Pada kesempatan yang sama Anang menyerahkan kredit Gerbang Emas secara simbolis kepada usaha mikro, pedagang kaki lima dengan besar kredit R10 juta sampai Rp25 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Tabalong Hamida Munawarah di Tanjung, Senin mengatakan sasaran program kredit ini Usaha Kecil Menengah dan Mikro.
"Untuk mendukung program kredit Gerbang Emas ini pemerintah daerah memberikan dana penyertaan modal bagi tiga BPR yang jadi perantara penyaluran kredit," jelas Hamida.
Pada pelucurann kredit Gerbang Emas ini hadir Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan Muhammad Nurdin Subandi.
"Calon debitur kredit gerbang emas wajib memiliki sertifikasi pelatihan usaha dan rekomendasi dari instansi terkait," jelas Nurdin.
Nurdin menyebutkan tiga segmen usaha yang jadi penerima kredit yakni pedagang kaki lima sebesar Rp10 juta, UMKM baru Rp15 juta dan UMKM eksisting Rp25 juta.
Peluncuran kredit Gerbang Emas dilakukan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani dihadiri para pelaku usaha, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan sejumlah pimpinan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).
Anang menyampaikan program kredit Gerbang Emas jangan sampai menambah kredit macet di tiga BPR dan benar- benar dimanfaatkan bagi pengembangan UMKM lokal.
"UMKM lokal perlu mendapat perhatian mengingat perannya sebagai penyangga ekonomi daerah namun jangan sampai program ini menambah kredit macet di BPR," jelas Anang.
Pada kesempatan yang sama Anang menyerahkan kredit Gerbang Emas secara simbolis kepada usaha mikro, pedagang kaki lima dengan besar kredit R10 juta sampai Rp25 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017