Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Tengah H Abdul Latif mengusulkan ke Kementerian Sosial untuk menggratiskan beras sejahtera bagi masyarakat.

"Masih banyak masyarakat kita yang tidak mampu untuk membayar tebusan beras sejahtera yang saat ini harganya Rp1,6 ribu per Kilogram dan masing-masing keluarga mendapatkan 15 Kilogram," katanya saat rapat koordinasi pengentasan kemiskinan di Barai, Senin.

Menurut Bupati pembagian dan penyaluran rastra di Kabupaten HST memang sempat ada berbagai masalah karena para Pembakal tidak berani dan tidak mau membaginya kepada masyarakat.

"Alasannya berbagai macam karena memang data-data miskin yang dimasukkan Pembakal dulu ke Pemerintah Pusat kebanyakan adalah keluarga-keluarga dekatnya bukan orang-orang yang benar-benar berhak menerima serta rastra disalahgunakan bahkan dijual dengan harga tinggi," katanya.

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada Camat untuk melakukan rembuk dengan para Pembakal agar memusyawarahkan kepada masyarakat merubah nama-nama yang tidak layak menerima rastra.

"Kami sempat mengancam jika masih ada Pembakal yang tidak mau melakukan pembagian rastra maka hak pelayanannya di Kecamatan dan Dinas Pemerintahan Desa akan kami cabut, jadi berurusan apapun tidak akan dilayani," katanya.

Menurutnya memang ada yang sempat membaginya dengan sistem kekeluargaan namun tetap menimbulkan masalah karena yang berhak mendapatkan jatah dikurangi karena mereka yang tidak berhak tetap menerima sesuai data dari pusat.

"Oleh sebab itu pendataan terpaksa kami ambil alih yang dilakukan oleh tim bersama-sama dengan Dinas Sosial dan PKH agar secepatnya menyelesaikan data penduduk miskin tersebut yang saat ini masih berjalan," kata Latif.

Bupati H Abdul Latif menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian sosial untuk menggratiskan rastra atau tidak ada pungutan sedikitpun dalam penebusannya.

"Jika mungkin keuangan Pemerintah kurang bisa juga kita kurangi jatahnya yang dari 15 kilogram perkeluarga bisa 10 Kilogram saja asalkan tetap gratis jadi masyarakat miskin benar-benar bisa merasakan," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017