Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Selatan Antonius Simbolon mengatakan, jumlah pengagguran di Kalsel hingga Agustus 2017 sebesar 3,36 persen dari jumlah penduduk 3,7 juta.

"Jumlah pengangguran tersebut masih sibawah angka pertumbuhan ekonomi Kalsel sebesar 3,64 persen," ujar Kadisnakertran Kalsel Antonius Simbolon, di Banjarmasin, Rabu.

Menurut dia,angka pengangguran Kalsel sebesar 3,36 persen dari jumlah penduduk 3,7 juta penduduk tersebut masih dibawah rata-rata nasional 5,33 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Dalam upaya mengatasi penganguran tersebut, jelas dia, salah satunya dengan adanya investasi yang membuka lapangan pekerjan baru di Kalsel dibidang perkebunan, pertambangan dan industri lainnya.

Selain itu, sebut dia, pemerintah daerah harus melakukan sinergitas antar satuan kerja perangkat daerah, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.

Bahkan, dalam upaya membuka lapangan pekerjaan baru bagi pencari kerja, terang dia, Pemerintah Provinsi Kalsel telah melakukan Job Fair 2017 melalui webside dan hingga saat ini telah terdaftar sebanyak 1.300 pencari kerja.

Perusahan peserta mengikuti Job Fair 2017, ungkap dia, sebanyak 33 perusahan dai perbankan, perusahaan tambang batubara, perdagangan dan kelistrikan.

Job Fair 2017 yang rencananya dilaksanakan mulai tanggal 17 Oktober sampai 19 Oktober 2017 tersebut, ucap dia, bertempat di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.

"Saya berharap kesempatan kerja pada Job Fair 2017 dimanfaatkan sebagai-baiknya bagi masyarakat karena ada sekitar 2.500 lowongan kerja dibuka di 33 perusahan di Kalimantan Selatan," demikian tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017