Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan memprogramkan pembangunan depo arsip yang lebih luas, memadai, dan representatif.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel Saptono mengemukakan rencana pembangunan depo arsip tersebut, usai rapat kerja bersama Komisi IV DPRD provinsi itu di Banjarmasin, Rabu.

Dia menjelaskan gudang arsip Pemprov Kalsel yang ada selama ini tidak bisa memungkinkan lagi menampung kegiatan kearsipan yang terus berkembang atau bertambah dari tahun ke tahun.

Apalagi, katanya, seiring dengan pengalihan kewenangan beberapa urusan dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemprov yang membuat gudang arsip selama ini tidak mungkin lagi bisa menampung arsip yang terus bertambah.

Oleh sebab itu, pihaknya perlu membangun depo asrip yang lebih luas, representatif, dan memadai. Pembangunan depo arsip tersebut diperkirakan menelan biaya Rp40 miliar, sedangkan lokasinya di Banjarbaru, sekitar 35 kilometer utara Banjarmasin.

Ia berharap, dengan keberadaan depo arsip yang lebih luas, memadai, dan representatif, membuat penyelenggaraan kearsipan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu, bisa tertata dengan baik pula, minimal sesuai standar kearsipan nasional.

"Pasalnya kearsipan kita selama ini belum tertata dengan baik secara maksimal, karena antara lain faktor sarana dan prasarana, sehingga terkadang tidak bisa cepat mencari/mendapatkan arsip yang diperlukan," ujarnya.

Ia mengatakan arsip atau kearsipan mempunyai arti penting sebagai dokumen untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Mengenai perpustakaan Kalsel, menurut dia, masih perlu peningkatan antara lain melalui penambahan fasilitas atau sarana dan prasarana agar bisa sejajar dengan perpustakaan yang lebih maju.

"Apalagi tamu dari Yogyakarta yang datang beberapa bulan lalu, mengatakan, perpustakaan Kalsel saat ini sama dengan perpustakaan mereka 20 tahun lalu. Pernyataan tamu tersebut menunjukkan perpustakaan kita jauh ketinggalan," demikian Saptono.

Rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi itu, juga untuk menyiapkan materi kunjungan ke Badan Perpustakaan Nasional di Jakarta, mulai 12 Oktober 2017, selama tiga hari.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017