Barabai, (Antaranews Kalsel) -  Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengadakan rapat koordinasi dengan manajemen PT Conch, Asosiasi Jasa Angkutan dan Distributor Semen serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Kalimantan Selatan untuk menindaklanjuti  tentang kerusakan  jalan Lingkar Walangsi Kapar.

Pada rapat yang bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait penggunaan ruas jalan nasional tersebut pihak PT Semen Conch menyepakati perbaikan jalan Lingkar Walangsi Kapar sepanjang 8,3 Km.

Namun Menurut Bupati H Abdul Latif perbaikan yang akan dilakukan oleh pihak Conch bukan permanen seutuhnya namun hanya sebatas asalkan bisa dilalui saja.

"Beberapa hari ini kami lihat mulai lagi ada penumpukan mobil truk pengangkut semen karena harinya hujan dan kondisi jalan Lingkar licin, namun apapun alasannya kami tetap tidak mengizinkan untuk melewati jalan Kabupaten," katanya.

Oleh sebab itu menurut dia, melalui rapat penyamaan persepsi itu antara Asosiasi Jasa Angkutan dengan PT Conch bisa saling berkoordinasi mencari solusi ke depan agar jalan Lingkar bisa dilalui.

"Sebenarnya yang berkepentingan adalah PT Conch, pemerintah dan masyarakat HST hanya mendapatkan ruginya, bahkan APBD kita jebol akibat pembiyaan penjagaan jalan lingkar itu," katanya.

Selama ini pemeliharaan jalan tersebut dilakukan oleh Asosiasi Jasa Angkutan dengan pengurukan batu-batu menutupi lobang-lobang jalan yang rusak, manun hal ini justru merugikan mereka dan mubazir karena jika turun hujan jalan kembali berlubang.

"Jadi masalah jalan itu sepenuhnya kami serahkan kepada kedua belah pihak tersebut dan terkait pembangunannya , Pemkab hanya melakukan pendampingan dan fasilitasi bukan ikut mencampuri pendanaan," kata Latif.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017