Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - PT Angkasa Pura I selaku otoritas Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melaksanakan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) di kawasan bandara setempat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S Baskoro di Banjarbaru, Kamis mengatakan, latihan PKD Dirgantara Raharja ke-93 untuk melihat kesiapan seluruh pihak terkait.

"Latihan ini untuk memastikan fungsi koordinasi, komunikasi dan komando yang dilakukan internal AP I dan instansi lain berjalan baik dalam menanggulangi keadaan darurat," ujarnya.

Ia mengatakan, latihan PKD ke-93 dilakukan dalam tiga sesi simulasi yakni penanggulangan kebakaran di terminal kargo bandara (Building Fire Exercise) akibat barang berbahaya.

Kemudian, penanganan kebakaran pesawat yang diskenariokan mengalami gangguan teknis dan terbakar di ujung landasan pacu sehingga menyebabkan puluhan penumpang terluka.

Simulasi ketiga yakni penanganan demonstrasi dilakukan 100 orang yang mengklaim ketidakpuasan atas hasil rekrutmen pegawai perusahaan negara yang terletak di Kota Banjarbaru itu.

"Seluruh fungsi di internal AP I dan instansi terkait langsung bekerja sama menanggulangi keadaan darurat itu dan seluruhnya mendapat penilaian dari Kemenhub," jelasnya.

Dijelaskan, jika terjadi kondisi darurat, General Manager Bandara Syamsudin Noor selaku Ketua Airport Emergency Committee (AEC) segera mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC).

Disebutkan, kondisi itu berakhir jika keadaan normal dan alur komunikasi dan informasi dilaksanakan sesuai prosedur yang tertuang di dalam dokumen AEP (Airport Emergency Plan).

"Kami memegang komitmen dalam bisnis kebandarudaraan yang senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Tentu dibantu pihak terkait lainnya," ujar dia.

Dikatakan, sepanjang 2016 hingga bulan Juli 2017, PT Angkasa Pura I telah melaksanakan latihan PKD di lima bandara berbeda yang berada di bawah pengelolaan BUMN itu.

Lima bandara yakni Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta, Frans Kaisiepo Biak, Juanda Surabaya, I Gusti Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanudin Makassar, Bandara Internasional Lombok dan Adi Sutjipto.

"Seluruh kegiatan dinilai Kemenhub dan kami berharap penanganan yang dilakukan internal maupun pihak terkait lainnya sesuai SOP mendapat penilaian yang baik," demikian Danang.


Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017