Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-100 Kodim 1007 Banjarmasin hampir rampung mengerjakan satu jembatan besar di lokasi Desa Sungai Gampa kota setempat.
"Target saya Kamis sudah selesai satu jembatan besar dan anggota bisa beralih ke pengerjaan jembatan berikutnya," kata Dandim 1007 Banjarmasin Letkol Inf Wilson Napitupulu di Banjarmasin, Rabu.
Dikatakannya ,Ada empat jembatan besar dengan total panjang 106 meter dan lebar 2 meter dibangun di lokasi TMMD di Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Kota Banjarmasin.
Rata-rata panjang satu jembatan yang dikerjakan mencapai sekitar 26 meter dengan pondasi dan lantainya terbuat dark kayu ulin.
Wilson mengakui proses pemasangan pondasi tiang pancang memerlukan waktu yang cukup lama. Di mana pembuatan pondasi butuh ketelitian dan ketepatan karena yang kuat akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh berdiri.
"Kalau untuk pemasangan lantainya dan finishing saya rasa satu hari selesai dan jembatan baru itu dipastikan sudah bisa dilalui," ucap alumni Akmil Magelang angkatan 1998 itu.
Wilson juga mengatakan, jika dipersentasikan untuk empat jembatan besar penghubung dua jalur jalan di kampung Sungai Gampa RT 22 tersebut sudah mencapai 16% pengerjaannya. Sedangkan untuk 19 jembatan kecil mencapai 50% di hari ke-13 pelaksanaan TMMD.
"Pekerjaan terus kami kebut dan memaksimalkan waktu yang ada untuk bekerja, bahkan hari Minggu pun anggota tetap kerja dan justru di hari libur lebih banyak warga yang membantu ikut Serra secara sukarela," tutur mantan Danyon Raider 600 itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Target saya Kamis sudah selesai satu jembatan besar dan anggota bisa beralih ke pengerjaan jembatan berikutnya," kata Dandim 1007 Banjarmasin Letkol Inf Wilson Napitupulu di Banjarmasin, Rabu.
Dikatakannya ,Ada empat jembatan besar dengan total panjang 106 meter dan lebar 2 meter dibangun di lokasi TMMD di Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Kota Banjarmasin.
Rata-rata panjang satu jembatan yang dikerjakan mencapai sekitar 26 meter dengan pondasi dan lantainya terbuat dark kayu ulin.
Wilson mengakui proses pemasangan pondasi tiang pancang memerlukan waktu yang cukup lama. Di mana pembuatan pondasi butuh ketelitian dan ketepatan karena yang kuat akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh berdiri.
"Kalau untuk pemasangan lantainya dan finishing saya rasa satu hari selesai dan jembatan baru itu dipastikan sudah bisa dilalui," ucap alumni Akmil Magelang angkatan 1998 itu.
Wilson juga mengatakan, jika dipersentasikan untuk empat jembatan besar penghubung dua jalur jalan di kampung Sungai Gampa RT 22 tersebut sudah mencapai 16% pengerjaannya. Sedangkan untuk 19 jembatan kecil mencapai 50% di hari ke-13 pelaksanaan TMMD.
"Pekerjaan terus kami kebut dan memaksimalkan waktu yang ada untuk bekerja, bahkan hari Minggu pun anggota tetap kerja dan justru di hari libur lebih banyak warga yang membantu ikut Serra secara sukarela," tutur mantan Danyon Raider 600 itu.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017