Tabalong (Antaranews Kalsel) - Sejumlah kontingen asal Kabupaten Kotabaru yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan X mengaku puas atas pelayanan transportasi oleh Pemkab Tabalong sebagai tuan rumah.
"Pertama saya sempat canggung akan membayar tukang ojek sebagai jasa usai diantar ke tempat penginapan kontingen," kata anggota kontingen asal Kotabaru Anik di Tabalong, Selasa.
Ia mengaku datang ke Kota Tanjung, Ibu Kota Kabupaten Tabalong, pagi menjelang siang, dengan angkutan umum dari Banjarmasin.
Setibanya di terminal, dia memakai jasa ojek untuk mengantar ke tempat penginapan kontingen Kotabaru di Jalan Tanjung Selatan.
Namun, setelah sampai di tempat yang dituju, Anik bertanya berapa biayanya, tukang ojek yang mengenakan rompi hijau hitam berlogo lebah itu tidak mau menerima ongkos.
"Dia mengaku sudah dikontrak oleh Pemkab Tabalong, khusus melayani kontingen yang hendak bepergian dalam kota," tutur Anik.
Hal yang sama juga dialami oleh Abu Bakar yang memakai jasa tukang ojek yang memakai rompi khusus berlogo lebah madu itu.
Ia meminta tukang ojek untuk mengantarnya ke suatu tempat dari tempatnya menginap.
Selama perjalanan, Abu Bakar menggali informasi cukup banyak dari tukang ojek terkait dengan pelayanan transportasi.
"Kami dikontrak oleh pemda selama ada kegiatan Porprov berlangsung. Kami stand by mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 siang ganti sif lain," kata Abu Bakar mengutip pengakuan tukang ojek.
Pelayanan yang diberikan, di antaranya mengantarkan kontingen atau atlet ke tempat bertanding atau berlomba, bahkan untuk keperluan lain, seperti berbelanja ke pasar atau yang lainnya.
Seksi Dokumentasi Humas Setda Tabalong Rully Febriansyah menjelaskan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Porprov X, Pemkab Tabalong menyiapkan transportasi berupa mobil dinas, mobil angkutan kota, dan ojek.
"Pemkab Tabalong menyiapkan sekitar 18 unit angkutan kota, puluhan mobil dinas dan ojek ditargetkan 300 unit," terang Rully.
Kontingen bisa memanfaatkan jasa angkutan kota, mobil dinas, atau tukang ojek untuk mengantarkan ke tempat tujuan.
"Apabila sendiri-sendiri, bisa memakai jasa tukang ojek. Akan tetapi, apabila orang yang mau diantar lebih dari dua, bisa menggunakan angkutan kota, dan semuanya gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Pertama saya sempat canggung akan membayar tukang ojek sebagai jasa usai diantar ke tempat penginapan kontingen," kata anggota kontingen asal Kotabaru Anik di Tabalong, Selasa.
Ia mengaku datang ke Kota Tanjung, Ibu Kota Kabupaten Tabalong, pagi menjelang siang, dengan angkutan umum dari Banjarmasin.
Setibanya di terminal, dia memakai jasa ojek untuk mengantar ke tempat penginapan kontingen Kotabaru di Jalan Tanjung Selatan.
Namun, setelah sampai di tempat yang dituju, Anik bertanya berapa biayanya, tukang ojek yang mengenakan rompi hijau hitam berlogo lebah itu tidak mau menerima ongkos.
"Dia mengaku sudah dikontrak oleh Pemkab Tabalong, khusus melayani kontingen yang hendak bepergian dalam kota," tutur Anik.
Hal yang sama juga dialami oleh Abu Bakar yang memakai jasa tukang ojek yang memakai rompi khusus berlogo lebah madu itu.
Ia meminta tukang ojek untuk mengantarnya ke suatu tempat dari tempatnya menginap.
Selama perjalanan, Abu Bakar menggali informasi cukup banyak dari tukang ojek terkait dengan pelayanan transportasi.
"Kami dikontrak oleh pemda selama ada kegiatan Porprov berlangsung. Kami stand by mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 siang ganti sif lain," kata Abu Bakar mengutip pengakuan tukang ojek.
Pelayanan yang diberikan, di antaranya mengantarkan kontingen atau atlet ke tempat bertanding atau berlomba, bahkan untuk keperluan lain, seperti berbelanja ke pasar atau yang lainnya.
Seksi Dokumentasi Humas Setda Tabalong Rully Febriansyah menjelaskan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Porprov X, Pemkab Tabalong menyiapkan transportasi berupa mobil dinas, mobil angkutan kota, dan ojek.
"Pemkab Tabalong menyiapkan sekitar 18 unit angkutan kota, puluhan mobil dinas dan ojek ditargetkan 300 unit," terang Rully.
Kontingen bisa memanfaatkan jasa angkutan kota, mobil dinas, atau tukang ojek untuk mengantarkan ke tempat tujuan.
"Apabila sendiri-sendiri, bisa memakai jasa tukang ojek. Akan tetapi, apabila orang yang mau diantar lebih dari dua, bisa menggunakan angkutan kota, dan semuanya gratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017