Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan, pembangunan industri di provinsinya dapat mewujudkan nawacita kepemimpinan nasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres HM Jusuf Kalla.

Harapan itu dalam pemandangan umum terhadap Raperda tentang Rencana Pembangunan Industri di Kalimantan Selatan (Kalsel) disampaikan pada rapt paripurna DPRD setempat yang dipimpin Wakil Ketua H Hamsyuri SH di Banjarmasin, Senin.

Dalam pemandangan umum yang dibacakan H Bambang Priyono ST itu, Fraksi PDI-P DPRD Kalsel mengingatakan, nawacita kepemimpinan Jokowi dan JK terdapat tiga agenda terkait industri, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomoi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik.

Kemudian meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju serta bangkit bersama bangsa-bangsa yang sudah maju.

Selain itu, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan, tegas Fraksi PDI-P DPRD Kalsel yang diketuai H Syafruddin H Maming.

Wakil rakyat dari partai politik (parpol) berlambang kepala banteng moncong putih itu berharap pula, jika rencana pembangunan industri di Kalsel dapat menjawab tantangan nasional.

"Karenanya keberhasilan di bidang perindustrian menjadi sebuah keniscayaan. Keberhasilan tersebut akan menghantarkan Kalsel menjadi daerah yang mapan, mandiri dan terdepan," ujar wakil rakyat dari PDI-P di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.

"Oleh sebab itu, kita berharap pula bila Raperda rencana pembangunan industri tersebut kelak menjadi Perda dapat menjawab kebutuhan zaman, khususnya memajukan perekonomian Kalsel," lanjutnya.

Sementara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel yang diketuai H Riswandi mendukung dan menyambut positif Raperda tentang Rencana Pembangunan Industri di provinsinnya yang diajukan eksekutif/pemprov setempat.

Namun dalam pemandangan umum yang dibacakan Danu Ismadi Saderi MS itu, Fraksi PKS mengingatkan, bahwa pembangunan industri tersebut dipastikan akan menimbulkan dampak-dampak negatif.

Dampak negatif atau kerugian tersebut pada umumnya berkaitan aspek lingkungan. Karenanya Kalsel harus mengimbangi dengan indutri hijau yang tepat, agar kekayaan sumber daya alam bisa ditingkatkan nilai gunanya.

"Dalam pengertian lain memberikan dampak bagi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tanpa memberikan dampak perusakan lingkungan hidup," demikian Fraksi PKS DPRD Kalsel.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017