Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Jumlah peserta yang sudah tertera mendaftar melalui online untuk mengikuti Kongres Sungai Indonesia (KSI) III sampai hari ini, Jumat tercatat 235 orang.

     Pantia bidang Kepesertaan dari Pemkot Banjarmasin M Faiz, ST saat rapat lanjutan  dengan Panitia KSI III di kantor PUPR Banjarmasin, Jumat membenarkan jika pendaftaran terus mengalir.
     "Kita memprediksi jumlah peserta KSI III yang dijadwalkan berlangsung 1-4 November 2017 di Kota Banjarmnasin, Kalsel, akan terus mengalir," tambahnya.
     Ia menyebutkan, peserta yang sudah mendaftarkan diri tersebut kebanyakan dari komunitas, seperti dari Papua Barat, Riau, Kaltim, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur.
     Kemudian juga dari Kalsel sendiri, dan grontalo tambahnya seraya menyebutkan, kemungkinan peserta yang memperoleh tanggungan panitia dalam segi akomodasi dan konsumsi akan dibatasi sekitrar 500 orang saja.
     Diperkirakan target 500 peserta yang difasilitasi panitia tersebut akan tercapai kalau melihat animo komunitas termasuk kalangan pemerintahan yang terkait dengan keberadaan sungai ini.
     Jika peserta melebihi dari target tersebut, itu bukan urusan panitia dalam hal akomodasi dan konsumsinya, silahkan mereka cari penginapan yang juga banyak saja di Banjarmasin ini.
     Hanya saja, kata Faiz kemungkinan untuk rencana awal mereka peserta harus nginap di tenda di Siring Tendean dan Siring Sudirman kemungkinan dibatalkan, melihat berbagai persoalan yang dihadapi.
     Terutama kaitan dengan lokasi mandi dan cuci atau buang air besar, persediaan tandon, persediaan tendanya sendiri, serta persediaan kasur tetapi yang paling dikhawatirkan jika pembuangan limbah peserta jika harus ditenda akan dibuang ke sungai.
     "Masa kita berbicara kebersihan sungai, nantinya limbah akan terbuang ke sungai," kata Faiz.
     Oleh karena itu kemungkinan peserta KSI akan diinapkan ke beberapa lokasi hotel melati yang lebih mejudahkan untuk mengkordinir dan melayaninya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017