Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan ada 10 kota/kabupaten meraih penghargaan nasional Adipura pada 2018.
"Jika target ini tercapai, Gubernur akan diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan, sehingga menjadi prestise bagi Kalsel," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel Ninuk Murtini, Rabu (4/10).
Jumlah kota dan kabupaten di Kalsel yang mendapat penghargaan Adipura setiap tahun selalu meningkat.
Terakhir pada 2017 ada sembilan kota dan kabupaten yang meraih Adipura. Yakni, Banjarmasin untuk kota besar, Banjarbaru untuk kota sedang, serta Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Tabalong untuk kota kecil.
Sementara pada 2018, ada dua kabupaten yang dinilai berpotensi menambah daftar penerima simbol supremasi di bidang tata kelola kebersihan kota itu, yakni Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu.
"Mudah-mudahan bisa ke depannya lebih bagus, setidaknya ada komitmen kita harapkan dari pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat," kata Ninuk.
Untuk mencapai target itu, DLH Kalsel gencar melakukan sosialisasi jelang penilaian tahap satu Adipura 2018 serta ekspos hasil Adipura 2017. Ini dalam rangka memotivasi kota dan kabupaten dalam menciptakan kota teduh yang berwawasan lingkungan sesuai tujuan Adipura.
"Dalam Adipura yang dinilai tidak hanya kebersihan, tapi kinerja semua SKPD DAN partisipasi masyarakat terhadap kebersihan kota," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Jika target ini tercapai, Gubernur akan diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan, sehingga menjadi prestise bagi Kalsel," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel Ninuk Murtini, Rabu (4/10).
Jumlah kota dan kabupaten di Kalsel yang mendapat penghargaan Adipura setiap tahun selalu meningkat.
Terakhir pada 2017 ada sembilan kota dan kabupaten yang meraih Adipura. Yakni, Banjarmasin untuk kota besar, Banjarbaru untuk kota sedang, serta Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Tabalong untuk kota kecil.
Sementara pada 2018, ada dua kabupaten yang dinilai berpotensi menambah daftar penerima simbol supremasi di bidang tata kelola kebersihan kota itu, yakni Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu.
"Mudah-mudahan bisa ke depannya lebih bagus, setidaknya ada komitmen kita harapkan dari pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat," kata Ninuk.
Untuk mencapai target itu, DLH Kalsel gencar melakukan sosialisasi jelang penilaian tahap satu Adipura 2018 serta ekspos hasil Adipura 2017. Ini dalam rangka memotivasi kota dan kabupaten dalam menciptakan kota teduh yang berwawasan lingkungan sesuai tujuan Adipura.
"Dalam Adipura yang dinilai tidak hanya kebersihan, tapi kinerja semua SKPD DAN partisipasi masyarakat terhadap kebersihan kota," tandasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017