Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kabid Bina SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan Muhammadun mengingatkan siswa atlet untuk tidak membeli peralatan olahraga "KW" alias tidak asli.
     
Hal itu dikatakan Muhammadun saat membuka Sosialisasi Peningkatan Mutu Atlet Bagi Siswa Kelas Khusus Olahraga di SMAN 2 Banjarmasin, Rabu (4/10).
     
Dia mengatakan, peralatan yang digunakan untuk berlatih dan juga kala bertanding harus kualitas original resmi demi menunjang prestasi.
     
"Misalnya atlet bulutangkis, raketnya ya harus kualitas terbaik, alat berpengaruh menunjang permainan agar maksimal," terangnya.
     
Muhammadun pun mengungkapkan jika tahun anggaran 2018 nanti, Pemprov Kalsel menganggarkan dana Rp 300 juta untuk operasional Kelas Khusus Olahraga. Jadi, dengan dana itu siswa bisa memiliki peralatan olahraga yang berkualitas.
     
"Alhamdulilah Gubernur Paman Birin sangat perhatian terhadap para bibit-bibit atlet berprestasi ini, jadi beliau langsung setuju untuk penambahan anggaran yang kami ajukan," beber Muhammadun.
     
Untuk itu, kata dia, tidak ada alasan lagi terkait minimnya anggaran dalam meraih prestasi. Sekarang tinggal siswa fokus meningkatkan porsi berlatihnya guna bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional bahkan internasional.
     
Sementara Ketua Bidang Prestasi KONI Kalsel Gusti Perdana menyatakan, para atlet muda tersebut harus ditanamkan sejak dini untuk tidak cepat puas atau bangga hanya berprestasi di tingkat daerah.
     
"Kalian harus mampu menjadi duta Kalsel di ajang nasional, apalagi bisa berprestasi di kejuaraan dunia mewakili Indonesia tentu itu menjadi harapan kita bersama," tegas Gusti Perdana.
     
Siswa Kelas Khusus Olahraga di SMAN 2 Banjarmasin tercatat 91 orang. Kepala SMAN 2 Banjarmasin Drs H Bakhtiar memastikan para siswa binaan sekolahnya mendapat suport penuh untuk bisa meraih prestasi di kecabangan olahraga masing-masing tanpa mengabaikan kewajiban belajarnya.

Pewarta: Firman

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017