Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mengerahkan satu unit helikopter untuk melakukan pemadaman dua titik api yang terjadi di Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Penanggulangan Bencana (PB) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) HSS Efran, di Kandangan, Minggu (1/10), mengatakan, pemadaman yang menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dilakukan atas laporan pihaknya dan ditindak lanjuti BPBD Kalsel.
"Pemadaman dengan helikopter ini karena kondisi di lapangan sulit terjangkau dengan jalur darat, dan tidak ada air terdekat untuk penangangan pemadaman,"katanya.
Dijelaskan dia, untuk lahan yang terdapat titik api campuran antara lahan rawa dan padang belukar, dan untuk pemadaman minggu dilakukan untuk dua titik api yang terdapat di Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat pada pukul 15.00 hingga 18.15 wita.
Helikopter tiba dilokasi langsung melakukan water bombing sebanyak 26 kali dengan 130.000 Liter air dititik api yang terluas dan terlebar, namun dikarenakan Helikopter harus terbang secara visual (day light) maka pilot memutuskan untuk kembali karena hari sudah terlalu sore.
Pada saat Helikopter meninggalkan lokasi, titik api yang pertama sudah dapat dipadamkan, namun titik api yang kedua masih belum padam.
Sebelumnya, Rabu (27/9) juga dilakukan pemadaman 14 titik api yang berada di Kecamatan Daha Barat, dengan water bombing sebanyak 41 kali.
Ditambahkan dia, untuk antipasi dan penangangan Anggota TRC, Satgas BPBD, Posko-Dalkarlahut Kabupaten HSS terus memantau daerah yang berpotensi bencana dan kebakaran hutan, lahan dan melaporkan perkembangan di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Badan Penanggulangan Bencana (PB) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) HSS Efran, di Kandangan, Minggu (1/10), mengatakan, pemadaman yang menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dilakukan atas laporan pihaknya dan ditindak lanjuti BPBD Kalsel.
"Pemadaman dengan helikopter ini karena kondisi di lapangan sulit terjangkau dengan jalur darat, dan tidak ada air terdekat untuk penangangan pemadaman,"katanya.
Dijelaskan dia, untuk lahan yang terdapat titik api campuran antara lahan rawa dan padang belukar, dan untuk pemadaman minggu dilakukan untuk dua titik api yang terdapat di Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat pada pukul 15.00 hingga 18.15 wita.
Helikopter tiba dilokasi langsung melakukan water bombing sebanyak 26 kali dengan 130.000 Liter air dititik api yang terluas dan terlebar, namun dikarenakan Helikopter harus terbang secara visual (day light) maka pilot memutuskan untuk kembali karena hari sudah terlalu sore.
Pada saat Helikopter meninggalkan lokasi, titik api yang pertama sudah dapat dipadamkan, namun titik api yang kedua masih belum padam.
Sebelumnya, Rabu (27/9) juga dilakukan pemadaman 14 titik api yang berada di Kecamatan Daha Barat, dengan water bombing sebanyak 41 kali.
Ditambahkan dia, untuk antipasi dan penangangan Anggota TRC, Satgas BPBD, Posko-Dalkarlahut Kabupaten HSS terus memantau daerah yang berpotensi bencana dan kebakaran hutan, lahan dan melaporkan perkembangan di lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017