Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi Pemilihan Umum RI Ilham Saputra menyatakan pelaksanaan tahapan pilkada dipastikan memerlukan anggaran besar yang harus dapat digunakan secara efektif.

"Sejumlah daerah sudah menandatangani Naskah Perjanjian Dana Hibah termasuk Tabalong karena itu saya ingatkan penggunaannya pun harus efektif dan efisien," ucap Ilham di Tanjung Ibu kota Kabupaten Tabalong, Kalsel, Rabu.

Hal ini disampaikan Ilham saat menghadiri Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong di Pendopo Bersinar  Pembataan sekaligus meluncurkan maskot `Si Utuh` untuk pilkada 2018.

Komisioner KPU RI dari Aceh ini juga menekankan penggunaan dana pilkada juga diatur dalam undang-undang karena itu  penggunaannya pun akan diaudit BPK dan sisa anggaran dikembalikan ke negara.

Ilham juga menyoroti masih rendahnya tingkat partisipasi publik akan pemilihan umum di Kabupaten Tabalong yakni sekitar 70 persen juga harus menjadi perhatian KPU setempat.

"Seperti yang disampaikan Ketua KPU Tabalong tingkat partisipasi publik di wilayah ini hanya sekitar 70 persen lebih rendah dari target nasional," jelas Ilham.

Selanjutnya untuk meminimalkan terjadinya konflik selama pilkada KPU perlu menggiatkan bimbingan teknis bagi petugas pemilu hingga level paling bawah agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tahapan pilkada.

Sementara itu Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan pelaksanaan pilkada sebelumnya di `Bumi Saraba Kawa` ini cukup kondusif karena itu pada pelaksanaan pesta demokrasi 27 Juni 2018 bisa tercipta situasi yang sama.

"Kita berharap pelaksanaan pilkada di Kabupaten Tabalong berjalan lancar, aman dan damai karena itu dukungan seluruh elemen masyarakat juga sangat diperlukan," jelas Anang.

Ketua KPU Tabalong Agus Musdian Noor menyampaikan dalam pilkada 2018 menggunakan maskot `Si Utuh` dengan makna menang atau kalah tetap bersaudara dan berdamai.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017