Rantau, (Antaranews Kalsel) - Rumah Tahanan (Rutan) kelas 2B Rantau Kabupaten Tapin  ricuh setelah terjadi perkelahian dua kelompok penghuni tahanan yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.15 Wita

Kapolres Tapin AKBP Zulkifli Ismail Sik melalui Kapolsek Tapin Utara IPTU Salahuddin Kurdi  di Rantau Sabtu mengatakan, perkelahian tersebut terjadi di depan kamar tahanan wanita.

Menurut Kapolsek, kericuhan dipicu oleh penghuni kamar kelompok titipan dari Rutan Banjarbaru yang saat itu dihuni oleh lima napi yakni Marjani, M Saufi, Alfian, Sukma, dan David.

"Saat itu, saudara David tiba-tiba menendang-nendang pintu sel sehingga membuat penghuni kamar lainnya keluar," kata Kapolsek.

Mendengar keributan di kamar napi titipan, Tamping keamanan rutan langsung membuka kamar tersebut dan langsung melakukan pemukulan terhadap David.

Melihat David di pukuli oleh Tamping, kelompok Tirta als Titir yang masih ada hubungan kerabat dengan David langsung mendatangi untuk melerai perkelahian tersebut.

Namun nahas, Tirta pun menjadi korban pemukulan oleh Tamping yang tidak terima dengan kehadirannya. Melihat kejadian tersebut, napi lainnya pun langsung berusaha menerobos pagar pembatas untuk membela Tirta.

"Beruntung peristiwa tersebut, bisa langsung diatasi oleh aparat keamanan Rutan bersama anggota kepolisian terkait, " katanya,

Atas kejadian tersebut, beberapa napi pun mengalami luka-luka, yakni David yang mengalami luka lebam, Tirta mengalami luka goresan senjata tajam dibagian lengan.

Selain itu Rudi mengalami luka goresan senjata tajam pada bagian perut dan Yusni yang mengalami luka goresan senjata tajam pada bagian dada.

"Saat ini kondisi sudah berangsur kondusif dan kami langsung melakukan razia di kamar-kamar para napi dan kita temukan beberapa barang seperti gunting, sabuk, pisau silet, dan lainnya," jelas mantan Kapolsek Sungai Durian Kabupaten Kotabaru tersebut.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017