Martapura, 20/9 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, membangun jembatan rangka baja yang menghubungan dua desa sehingga lebih mempermudah transportasi darat antar dua kawasan tersebut.
Bupati Banjar Khalilurrahman di Kota Martapura, Rabu, mengatakan jembatan penghubung Desa Melayu Tengah dan Pekauman Kecamatan Martapura Timur itu, penting bagi masyarakat setempat.
"Kami berharap jalur transportasi darat yang menghubungkan dua desa menjadi lebih cepat dan lancar," ujarnya usai selamatan pengerjaan jembatan rangka baja konstruksi lengkung itu.
Ia mengatakan, pembangunan fisik jembatan yang menelan dana APBD 2017 sebesar Rp14,9 miliar diharapkan selesai sebelum akhir tahun sehingga semakin memperlancar transportasi darat.
Ia menjelaskan, Pemkab Banjar terus berupaya merealisasikan pembangunan infrastruktur baik jalan dan jembatan untuk kepentingan masyarakat baik di pedesaan maupun wilayah perkotaan.
"Banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat atas pembangunan jembatan baik kelancaran transportasi darat, akses roda perekonomian semakin lancar dan kemudahan lainnya," ucap dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar M Hilman mengatakan, jembatan rangka baja pelengkung yang dibangun kategori jembatan kelas C.
"Pembangunan jembatan kelas C sepanjang 77 meter ini sudah memenuhi persyaratan konstruksi nasional dengan daya dukung maksimal mampu dilintasi kendaraan seberat 10 ton," ujarnya.
Menurut dia, target pembangunan jembatan yang pengerjaannya sudah mencapai 50 persen diharapkan tidak sampai akhir 2017 sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Sementara itu, pimpinan PT Kuripan Utama Gusti Iskandar Sukma Alamsyah optimistis pengerjaan jembatan rangka baja pelengkung itu bisa diselesaikan sebelum akhir tahun.
"Kami optimistis pengerjaan jembatan selesai sebelum akhir tahun. Sejauh ini pelaksanaan tidak mengalami hambatan sehingga kami optimis bisa selesai awal Desember," katanya.
Sementara itu, selamatan ditandai pengecoran oprit jembatan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Nasrun Syah maupun sejumlah pejabat setingkat kepala dinas dan badan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Bupati Banjar Khalilurrahman di Kota Martapura, Rabu, mengatakan jembatan penghubung Desa Melayu Tengah dan Pekauman Kecamatan Martapura Timur itu, penting bagi masyarakat setempat.
"Kami berharap jalur transportasi darat yang menghubungkan dua desa menjadi lebih cepat dan lancar," ujarnya usai selamatan pengerjaan jembatan rangka baja konstruksi lengkung itu.
Ia mengatakan, pembangunan fisik jembatan yang menelan dana APBD 2017 sebesar Rp14,9 miliar diharapkan selesai sebelum akhir tahun sehingga semakin memperlancar transportasi darat.
Ia menjelaskan, Pemkab Banjar terus berupaya merealisasikan pembangunan infrastruktur baik jalan dan jembatan untuk kepentingan masyarakat baik di pedesaan maupun wilayah perkotaan.
"Banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat atas pembangunan jembatan baik kelancaran transportasi darat, akses roda perekonomian semakin lancar dan kemudahan lainnya," ucap dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar M Hilman mengatakan, jembatan rangka baja pelengkung yang dibangun kategori jembatan kelas C.
"Pembangunan jembatan kelas C sepanjang 77 meter ini sudah memenuhi persyaratan konstruksi nasional dengan daya dukung maksimal mampu dilintasi kendaraan seberat 10 ton," ujarnya.
Menurut dia, target pembangunan jembatan yang pengerjaannya sudah mencapai 50 persen diharapkan tidak sampai akhir 2017 sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Sementara itu, pimpinan PT Kuripan Utama Gusti Iskandar Sukma Alamsyah optimistis pengerjaan jembatan rangka baja pelengkung itu bisa diselesaikan sebelum akhir tahun.
"Kami optimistis pengerjaan jembatan selesai sebelum akhir tahun. Sejauh ini pelaksanaan tidak mengalami hambatan sehingga kami optimis bisa selesai awal Desember," katanya.
Sementara itu, selamatan ditandai pengecoran oprit jembatan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Nasrun Syah maupun sejumlah pejabat setingkat kepala dinas dan badan setempat.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017